KOMPAS.com - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo M 5,0 mengguncang wilayah Kotamobagu, Sulawesi Utara pada pukul 07.25 WIB, Rabu (14/4/2021).
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 0,19 LS dan 125,34 BT.
Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 133 kilometer arah Tenggara Kota Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara pada kedalaman 50 kilometer.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat subduksi lempeng laut Maluku.
Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,2 Guncang Lampung Tak Berpotensi Tsunami
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata dia.
Kendati lokasi gempa bumi ini berada di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.
Akan tetapi, berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap, gempa bumi ini berpotensi menimbulkan guncangan skala intensitas II MMI di Kotamobagu.
Dengan skala intensitas tersebut, dampak getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.
Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.45 WIB, Rabu (14/4/2021) belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.
#Gempa Mag:5.0, 14-Apr-21 07:25:26 WIB, Lok:0.18 LS,125.32 BT (130 km Tenggara TUTUYAN-BOLTIM-SULUT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/OzJSFYBe2x
— BMKG (@infoBMKG) April 14, 2021
Baca juga: Lagi, Gempa M 5,5 Guncang Malang Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami
Masyarakat diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.