Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Malang Sudah 3 Kali Susulan, Ini Rekomendasi dari BMKG

Kompas.com - 10/04/2021, 18:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Update terkini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi yang mengguncang Malang sudah tiga kali susulan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers, Sabtu (10/4/2021).

Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 16.10 WIB, Sabtu (10/4/2021), telah terjadi gempa sebanyak 3 kali dengan magnitudo M 3.1, M 3.8 dan M 3.6. 

Oleh karena itu, Dwikorita pun meminta menyampaikan beberapa rekomendasi dari BMKG, antara lain:

Baca juga: Gempa Malang, Mengapa Guncangannya Sangat Luas sampai Yogyakarta dan Bali?

1. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak panik, namun waspada.

"Gempa susulan masih mungkin akan terjadi, masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan signifikan," kata Dwikorita.

2. Masyarakat yang tempat tinggalnya sudah rusak atau rusak sebagian, dihimbau untuk tidak tinggal di rumah karena jika terjadi gempa susulan signifikan dapat mengalami kerusakan lebih berat bahkan roboh.

3. Masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan dapat memicu longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rock fall).

4. Masyarakat diminta tidak pecaya berita bohong (hoaks) mengenai prediksi gempa yang lebih besar dan akan terjadi tsunami.

Baca juga: Gempa Malang Hari Ini, Ini Daftar Wilayah Terdampak Guncangan

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa dengan kondisi yang ada, maka evakuasi mandiri juga perlu dilakukan.

Khususnya masyarakat yang berada di pesisir pantai, dihimbau untuk segera meninggalkan pantai sebagai langkah mitigasi ketika terjadi guncangan yang signifikan.

"Evakuasi mandiri perlu dilakukan jika terdapat guncangan kuat dan berada di pesisir pantai, karena kita butuh penyelamatan di golden time," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com