Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/04/2021, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor


KOMPAS.com- Pasien Covid-19 di Jepang menjadi orang pertama di dunia yang menerima cangkok paru-paru dari pendonor hidup.

Pasien perempuan tersebut menerima bagian paru-paru dari anak laki-laki dan suaminya setelah mengalami kegagalan organ karena kerusakan organ akibat infeksi virus corona yang dialaminya.

Dikutip dari BBC Indonesia, Sabtu (10/4/2021), tim dokter do Kyoto, berharap perempuan tersebut akan sembuh total dalam beberapa bulan.

Di Jepang, daftar tunggu untuk transplantasi paru-paru utuh, yang melibatkan organ dari pendonor yang telah meninggal, sangat panjang, maupun di tempat lain.

Baca juga: Transplantasi Paru-paru Jadi Harapan Hidup Pasien Covid-19, Kenapa?

 

Operasi transplantasi paru-paru pasien Covid-19 ini di Rumah Sakit Universitas Kyoto dilakukan selama sekitar 11 jam.

Selama pandemi virus corona, puluhan prosedur transplantasi paru-paru pada pasien Covid-19 telah dilakukan di China, Eropa, dan Amerika Serikat dengan menggunakan organ dari pendonor yang telah meninggal dunia.

Akan tetapi, di Jepang, prosedur pencangkokkan organ pernapasan ini, pasien dapat menunggu sampai bertahun-tahun.

Saat pasien tersebut membutuhkan transplantasi paru-paru untuk bertahan hidup, anak laki-laki dan suaminya memutuskan untuk menyumbangkan sebagian dari paru-paru mereka.

Setelah menjadi donor untuk cangkok paru-paru untuk pasien Covid-19 asal Jepang ini, baik anak dan suami pasien tersebut telah diperingatkan akan risiko kesehatan akibat penurunan kapasitas paru-paru.

Baca juga: Untuk Kali Pertama, Pasien Covid-19 Menerima Transplantasi Paru-paru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com