Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Berencana Gunakan Vaksin mRNA Jadi Dosis Kedua Setelah AstraZeneca

Kompas.com - 09/04/2021, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters

Suntikan penguat dari vaksin mRNA

Pada 19 Maret lalu, di Perancis, HAS telah mengumumkan bahwa vaksin AstraZeneca hanya boleh disuntikkan pada orang yang berusia 55 tahun ke atas.

Saat ini, sudah 500.000 orang yang menerima dosis vaksin pertama dari vaksin tersebut.

Meskipun jumlahnya kecil dibandingkan dengan puluhan juta yang diinokulasi di seluruh Uni Eropa, namun keputusan untuk memberikan suntikan penguat yang berbeda akan menjadi signifikan.

Kendati demikian, pendekatan tersebut belum diuji dalam uji coba manusia tahap akhir.

Jerman adalah negara Eropa pertama yang merekomendasikan bahwa orang yang berusia di bawah 60 tahun yang telah mendapat suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca pertama harus menerima produk yang berbeda untuk dosis kedua mereka.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca, Benarkah Ada Risiko Pembekuan Darah?

 

HAS berencana untuk melanjutkan rencana pemberian vaksin penguat di Perancis dengan vaksin mRNA, baik yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech atau Moderna.

Sebab, vaksin mRNA dinilai dapat mendorong tubuh untuk membuat protein yang meniru bagian dari virus corona, sehingga dapat memicu respons kekebalan.

Sedangkan vaksin AstraZeneca yang menggunakan vektor virus, menggunakan virus flu biasa untuk membawa instruksi DNA yang juga menargetkan hal yang sama dalam upaya mendorong pembentukan respons antibodi.

Beberapa ahli mengatakan bahwa, karena semua vaksin menargetkan protein spike virus yang sama, baik vaksin mRNA maupun vaksin AstraZeneca yang berbasis adenovirus, dapat menjadi pelengkap. Akan tetapi, tidak ada bukti bahwa pendekatan ini akan seefektif itu.

Baca juga: WHO Masih Selidiki Kasus Pembekuan Darah Vaksin AstraZeneca

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com