KOMPAS.com - Wahana penjelajah Mars milik NASA yang bernama Curiosity, baru-baru ini selfie di depan formasi batuan Mars yang dinamai "Mont Mercou". Foto ini dirilis NASA, Selasa (30/3/2021).
Curiosity mengambil foto setelah menyelidiki area tersebut untuk mencari petunjuk tentang masa lalu Planet Merah.
Curiosity mendarat di dalam Kawah Gale, Mars yang luasnya sekitar 154 kilometer pada Agustus 2012.
Tujuan utama Curiosity di Mars adalah untuk mengetahui apakah planet itu cocok untuk kehidupan di masa depan.
Baca juga: Fenomena Cuaca di Mars, NASA Curiosity Tangkap Penampakan Setan Debu
Dilansir Live Science, Jumat (2/4/2021), wahana Curiosity tiba di formasi batuan yang indah itu pada Maret 2021, setelah melintasi lereng Gunung Sharp - gunung setinggi 5 kilometer yang terletak di pusat Kawah Gale. Gunung Sharp telah didaki Curiosity pada September 2014.
Formasi batuan baru setinggi 6 meter ini dijuluki Mont Mercou, yang terinspirasi dari sebuah gunung di Perancis.
Batuan ini dapat kita lihat di sebelah kiri wahana Curiosity.
Curiosity melakukan selfie dengan menggunakan instrumen Mastcam.
Setidaknya ada 11 gambar selfie yang diambil di dekat dekat Mont Mercou pada 16 Maret dan 60 gambar lain yang diambil pada 26 Maret diambil menggunakan Mars Hand Lens Imager (MAHLI) pada lengan robotnya.
Kedua rangkaian gambar digabungkan untuk membuat selfie terbaru penjelajah Curiosity.
Gambar baru tidak hanya menangkap Curiosity dan lanskap Mars yang indah, tetapi juga menunjukkan lubang bor baru.
Ini mewakili sampel batuan ke-30 Curiosity di Mars, yang dijuluki "Nontron". Nama itu terinspirasi dari desa kecil di tenggara Perancis, dekat Mont Mercou.
"Curiosity menggunakan bornya untuk menghancurkan sampel batuan menjadi bubuk, yang kemudian disimpan ke instrumen laboratorium di dalam kendaraan dan dianalisis untuk mengetahui tanda-tanda bahwa Mars mungkin pernah mendukung kehidupan," menurut pernyataan NASA.
"Tim memilih nama panggilan terkait Nontron untuk bagian Planet Merah ini karena pengorbit Mars mendeteksi nontronit, sejenis mineral tanah liat yang ditemukan di dekat Nontron (Perancis)," imbuh pernyataan itu.
"Misi permukaan menetapkan nama panggilan ke landmark sebagai cara mudah bagi tim dalam misi untuk mengenali batuan, tanah, dan fitur geologi lain yang menarik."