[POPULER SAINS] Sinar Matahari Bisa Merusak Covid-19 | 9 Cara Mencegah Covid-19

KOMPAS.com - Penelitian tentang Covid-19 terus dilakukan. Terbaru, ahli menemukan bahwa sinar matahari bisa merusak virus corona lebih cepat dari perkiraan.

Penjelasan tentang studi tersebut menjadi salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Selasa (6/4/2021) hingga Rabu (7/4/2021).

Selain itu, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Selain menerapkan 5M, ada 4 hal lain yang penting dilakukan untuk menghindari penularan virus.

Berita populer lainnya, mulai tadi malam ada tripel konjungsi bulan, jupiter, dan saturnus. Apa fenomena langit ini masih dapat dilihat?

Berita lain yang tak kalah menarik adalah bahasan soal alien.

Baca juga: [POPULER SAINS] Mutasi Virus Corona E484K di Indonesia | Badai Tropis Seroja, Penyebab Banjir NTT

Berikut 4 berita populer Sains yang mungkin Anda lewatkan dan layak disimak.

1. Sinar matahari bisa merusak Covid-19

Tim ilmuwan baru-baru ini tampaknya melihat bahwa virus corona kemungkinan lebih rentan terhadap radiasi ultraviolet sinar matahari, daripada yang telah diperkirakan sebelumnya.

Insinyur mekanik UC Santa Barbara Paolo Luzzatto-Fegiz dan rekannya melihat inaktivasi virus corona delapan kali lebih cepat dalam percobaan, daripada yang diperkirakan dalam teori.

"Teori tersebut mengasumsikan bahwa inaktivasi bekerja dengan cara membuat UVB mengenai RNA virus, dan kemudian merusaknya," jelas Luzzatto-Fegiz.

Sinar UV, atau bagian spektrum ultraviolet, mudah diserap oleh basa asam nukleat tertentu dalam DNA dan RNA, yang dapat menyebabkannya terikat dengan cara yang sulit diperbaiki.

Nah, terkait Covid-19, sinar UV yang efektif melawan virus seperti SARS-CoV-2 adalah UVC. Bukan UVA atau UVB.

Apa itu? Baca selengkapnya di sini:

Ilmuwan: Sinar Matahari Kemungkinan Bisa Merusak Virus Corona Lebih Cepat dari Perkiraan

2. Simak 9 cara mencegah Covid-19

Virus corona terus bermutasi menjadi berbagai macam varian yang terus menular. Beberapa varian sudah dinyatakan lebih menular dibanding jenis paling awal.

Setidaknya ada 9 cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan, yakni: