Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Mutasi Virus Corona E484K di Indonesia | Badai Tropis Seroja, Penyebab Banjir NTT

Kompas.com - 06/04/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Munculnya mutasi virus corona E484K di Indonesia menjadi salah satu topik bahasan di Indonesia.

Terkait dengan mutasi ini, penelitian yang terbit pada akhir Maret 2021 menunjukkan bahwa kemampuan vaksin mRNA untuk melawan mutasi ini rendah, bahkan menurun 10 kali lipat.

Penelitian tentang mutasi E484K itu adalah salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Senin (5/4/2021) hingga Selasa (6/4/2021).

Selain mutasi E484K, berita populer lainnya adalah tentang bencana badai dan banjir bandang di NTT yang menewaskan puluhan orang.

Apa yang menjadi faktor penyebab bencana di NTT ini dan hubungannya dengan siklon tropis Seroja?

Berita populer terakhir adalah tentang budidaya rempah Saffron. Saffron merupakan rempah paling mahal di dunia yang kaya manfaat.

Baca juga: [POPULER SAINS] Alasan Perayaan Paskah Berubah Setiap Tahun | 2 Jenis Diet Tak Menyiksa

Berikut ulasannya untuk Anda:

1. Mutasi E484K, kemampuan vaksin mRNA terbatas

Ilustrasi varian baru virus corona, mutasi virus corona.SHUTTERSTOCK/Orpheus FX Ilustrasi varian baru virus corona, mutasi virus corona.

Juru Bicara Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mutasi virus Covid-19 E484K sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.

"Iya ada satu kasus," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/4/2021).

Namun, Nadia belum mendapatkan informasi lebih lanjut apakah mutasi virus Covid-19 E484K dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri atau tidak.

Diberitakan News Medical, studi terbaru yang dilakukan peneliti di Swiss, China, dan Inggris menemukan bahwa kemanjuran vaksin mRNA Pfizer-BioNTech dalam mengidentifikasi mutasi receptor-binding domain (RBDs) dari protein spike SARS-CoV-2 yang memiliki varian B.1.351 dan P.1, terbatas.

Untuk diketahui, protein spike yang berbentuk paku di permukaan virus corona adalah pintu masuk virus ke sel manusia.

Varian B.1.351 pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, dan varian P.1 di Brasil. Kedua varian tersebut memiliki mutasi E484K.

Mutasi ini mampu menurunkan respons antibodi penetral yang dihasilkan oleh vaksin, terapi antibodi monoklonal, plasma pemulihan, dan infeksi alami.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com