Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Minum Kopi, Benarkah Dapat Menghambat Tumbuh Kembangnya?

Kompas.com - 29/03/2021, 13:07 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu alasan kopi dianggap tak baik untuk anak-anak mungkin karena banyak orang meyakini, bahwa minuman berkafein dapat menghambat pertumbuhan anak-anak. Tetapi benarkah demikian?

Melansir Live Science, tidak ada bukti yang menunjukkan, bahwa kopi atau kafein menghambat pertumbuhan dan perkembangan masa kanak-kanak.

Sebaliknya, tinggi badan seseorang sebagian besar diatur oleh faktor-faktor lain. Misalnya, ratusan gen yang diidentifikasi sejauh ini dianggap bertanggung jawab atas sekitar 16% tinggi badan orang dewasa.

Baca juga: 5 Masalah Kesehatan akibat Terlalu Banyak Minum Kopi, Menurut Sains

Kesehatan secara keseluruhan juga berperan. Jika seorang anak, mengalami infeksi berulang selama masa bayi, penelitian menunjukkan, hal tersebut dapat memperlambat penyerapan nutrisi dan pertumbuhan tulang.

Menurut penelitian di jurnal Nutrition Research Reviews, hal lain yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak adalah, apakah anak tersebut memiliki akses mendapatkan kebutuhan makanan penting, seperti susu pada tahun-tahun awal kehidupan, yang juga mempengaruhi tinggi badan.

Selain itu, pola makan ibu selama kehamilan juga sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

Lantas, mengapa sebagian orang masih percaya bahwa kopi dapat menghambat pertumbuhan anak?

Tampaknya ada beberapa teori terkait hal ini. Pada 1980-an, beberapa penelitian menunjukkan bahwa peminum kopi berisiko tinggi terkena osteoporosis, karena kafein dapat menyebabkan peningkatan ekskresi kalsium, meskipun efeknya kecil.

Jika kafein mampu melemahkan tulang, maka dapat dibayangkan bahwa konsumsi kopi yang lebih banyak di masa kanak-kanak, akan menyebabkan perawakan lebih pendek.

Namun, ternyata ada variabel lain yang berperan. Peminum kopi juga cenderung mengonsumsi lebih sedikit susu, yang mana merupakan sumber utama kalsium.

Dengan kata lain, kemungkinan besar bukan kopinya, melainkan karena kalsium yang tidak mencukupi, yang menyebabkan masalah.

Baca juga: Mitos atau Fakta: Kopi Bermanfaat untuk Kesehatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com