Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Vaksin Pfizer dan Moderna Lindungi Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir

Kompas.com - 28/03/2021, 10:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com- Studi pada vaksin Pfizer dan Moderna menunjukkan vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (mRNA) efektif efektifitas perlindungan terhadap ibu hamil, ibu menyusui dan bayi baru lahir.

Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dan Moderna, menurut studi yang telah dipublikasikan di American Journal of Obstetrics and Gynecology, memberikan antibodi pelindung pada bayi baru lahir.

Para peneliti di Massachusetts General Hospital, Brigham and Women's Hospital and the Ragon Institute of MGH, MIT dan Harvard telah mengamati 131 wanita yang menerima vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech atau Moderna, dikutip dari CNN, Jumat (26/3/2021).

Di antara peserta studi tersebut, 84 ibu hamil, 31 ibu menyusui dan 16 perempuan tidak hamil. Sampel ini dikumpulkan antara 17 Desember 2020 dan 2 Maret 2021.

Hasil pengamatan menunjukkan tingkat antibodi yang diinduksi vaksin Covid-19 ini setara pada wanita hamil dan menyusui, dibandingkan dengan wanita tidak hamil.

Baca juga: Moderna Mulai Uji Vaksin Covid-19 pada Bayi dan Anak-anak

 

 

Artinya, ibu hamil dan menyusui memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi, dibandingkan wanita tidak hamil yang telah divaksin Pfizer maupun Moderna.

Tim peneliti juga mencatat, tingkat antibodi juga lebih tinggi daripada yang dihasilkan dari infeksi virus corona selama kehamilan.

"Vaksin (Pfizer dan Moderna) ini tampaknya bekerja sangat efektif pada wanita-wanita ini," kata salah satu peneliti, Galit Alter, profesor kedokteran di Ragon Institute.

Antibodi ibu dari vaksin ditransfer pada bayi

Selain itu, tim peneliti juga menemukan wanita hamil yang telah menerima suntikan vaksin Pfizer maupun vaksin Covid-19 Moderna, telah memberikan antibodi pelindung kepada bayi yang baru mereka lahirkan.

Baca juga: Pfizer dan Moderna Uji Vaksin Covid-19 pada Virus Corona Jenis Baru Inggris

 

Antibodi dari vaksin mRNA itu diamati dan diukur dari ASI (air susu ibu) dan plasenta.

"Hampir semua ibu mendapatkan tingkat antibodi yang cukup untuk bayi mereka," kata Alter.

Untuk melacak reaksi vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan pada peserta studi ini, peneliti memasang alat V-safe dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

Alter mengatakan bahwa tidak ditemukan bukti efek samping yang banyak atau efek samping yang intens yang dialami wanita hamil dan menyusui, dibandingkan pada populasi umum yang menerima vaksin yang sama.

Dalam studi ini, Alter mengatakan mereka menemukan tingkat antibodi IgA yang lebih tinggi pada ibu hamil yang menerima vaksin Moderna.

Baca juga: AS Bakal Setujui Vaksin Covid-19 Moderna, Apa Bedanya dengan Pfizer-BioNTech?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com