KOMPAS.com - Tak cuma tanaman hias yang sedang naik daun. Ada juga tanaman porang, kelor, hingga tanaman jarak.
Berbicara tentang tanaman jarak kepyar (Ricinus communis L), tumbuhan liar ini dikenal sebagai sumber minyak nabati dari famili Euphorbiaceae.
Bagian tanaman jarak yang menghasilkan minyak adalah biji, kandungannya hingga 50 persen.
Tak heran, tanaman jarak dijadikan bahan baku industri castor oil.
Baca juga: Mengenal Tanaman Porang, dari Manfaat, Budidaya, hingga Jenis
Selain digunakan dalam industri castor oil, dikutip dari laman resmi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, minyak tanaman jarak juga dimanfaatkan untuk:
Disebutkan dalam laman resmi Litbang Pertanian, kebutuhan biji jarak kepyar untuk bahan baku industri dalam negeri setiap tahun tidak kurang dari 10.000 ton.
Namun ironisnya, pengembangan jarak kepyar selalu mengalami kegagalan sehingga memaksa Indonesia harus impor jarak.
Penyebab kegagalan tersebut antara lain waktu tanam.
Tanaman jarak kepyar dikembangkan di daerah lahan kering iklim kering dengan curah hujan rata-rata kurang dari 700 mm per tahun. Waktu tanam yang tepat untuk daerah tersebut pada awal musim penghujan supaya tanaman mendapatkan cukup air hingga umur 3 bulan.
Dengan demikian tanaman akan mampu menghadapi kekeringan selama musim kemarau dengan tetap menghasilkan.
Dilansir SehatQ, jarak kepyar juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, mulai dari kompres anak saat demam hingga melawan bakteri jahat.
Ada dua bagian yang bisa dimanfaatkan dari tanaman jarak, yakni biji dan daun.
Minyak biji jarak yang berfungsi melancarkan buang air besar, mempercepat terjadinya kontraksi pada ibu melahirkan, dan membantu melancarkan ASI.
Berikut adalah manfaat minyak jarak yang tidak kalah dari daunnya: