Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2021, 10:03 WIB
Dea Syifa Ananda,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Kemudian, kacamata yang dapat dipakai pertama kali ditemukan sekitar 1284 di Italia. Diperkirakan bahwa Salvino D'Armate adalah penemu alat bantu lihat ini.

Salvino D'Armate digadang-gadang menjadi salah satu tokoh yang paling sering dikaitkan dengan penemuan kacamata pertama yang dapat dikenakan sekitar tahun 1284

Namun, kacamata seperti yang kita kenal sekarang ditemukan pada tahun 1929 oleh Sam Foster.

Dia membuatnya menggunakan filter polarisasi dan menjualnya ke publik di Atlantic City Woolworths.

Pada abad ke-17 orang mengenal prinsip lensa cekung dan cembung. 

Baca juga: Apakah Memakai Kacamata Bisa Menurunkan Risiko Covid-19?

 

Kacamata dapat diproduksi dengan lensa tunggal yang mengoreksi penglihatan jarak jauh atau dekat atau dapat diproduksi dengan lensa multifokal yang mengoreksi jarak dan pembacaan.

Kaca cekung digunakan untuk mengoreksi rabun jauh, sehingga berkas cahaya dapat menyimpang. Lensa cembung digunakan untuk membantu koreksi rabun dekat, sehingga sinar cahayanya menyatu.

Lensa silinder yang digunakan untuk mengoreksi astigmatisme ditemukan oleh Sir George Airy pada tahun 1825. 

Sedangkan, Lensa bifokal dapat digunakan untuk mengobati rabun jauh dan presbiopia dengan bagian bawah untuk melihat objek yang dekat seperti untuk membaca pertama kali dibuat oleh Benjamin Franklin pada tahun 1784.

Baca juga: Cara Mencegah Kacamata Berembun Saat Pakai Masker, Terbukti Ilmiah

 

Untuk bingkai kacamata sendiri pertama dibuat oleh pengrajin Spanyol pada tahun 1600-an. Mereka menempelkan pita sutra atau tali ke bingkai dan melingkarkannya di telinga pengguna.

Kemudian, pada tahun 1730, Ahli Kacamata Edward Scarlett merancang pelipis kaku yang diletakkan di atas telinga pemakainya.

Kaca, plastik atau polikarbonat adalah salah satu bahan lensa untuk kacamata. Kaca adalah bahan asli untuk kacamata karena memiliki kejernihan optik yang bagus, tetapi lensa kaca bisa menjadi sangat berat dalam resep yang lebih kuat.

Lensa plastik jauh lebih ringan dari kaca tetapi mudah tergores. Bahan lensa teringan dan tertipis untuk kacamata adalah polikarbonat, disebut juga CR-39.

Kacamata telah menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia dan sangat berpengaruh bagi kehidupan. Lensa harus diresepkan oleh dokter mata atau ahli optometri dan dibuat oleh spesialis kacamata.

Baca juga: Menyoal Konten Vulgar Kimi Hime dalam Kacamata Budaya Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com