KOMPAS.com - Kejadian 75 orca atau yang juga dikenal dengan paus pembunuh memakan paus biru hidup-hidup menjadi salah satu berita populer Sains edisi Selasa, 23 Maret 2021.
Berita lainnya, tentang laporan bayi baru lahir yang sudah memiliki antibodi Covid-19. Disebutkan, selama kehamilan sang ibu mendapat vaksinasi. Ini adalah kasus pertama di dunia yang dilaporkan.
Masih soal Covid-19, penelitian terbaru mengatakan bahwa antibodi virus corona dapat bertahan 9 bulan. Ini lebih lama dari laporan studi sebelumnya.
Dari tanah air, belakangan ada berita viral tentang cabai yang dicat warnanya menjadi merah. Kemungkinan besar, ini karena harga cabai yang melambung. Bagaimana sih supaya kita tidak terkecoh dengan oknum nakal?
Baca juga: [POPULER SAINS] Kelor si Superfood | Kehidupan Hiu Bersayap Purba
Simak ulasan singkat Sains berikut:
1. 75 orca mangsa paus biru hidup-hidup
Momen menegangkan sekaligus mengerikan ketika 75 ekor orca (Orcinus orca), atau yang dikenal dengan julukan paus pembunuh, memakan hidup-hidup seekor paus biru, terekam kamera di lepas pantai barat Australia.
Kejadian ini bermula ketika paus biru memasuki tempat perburuan dan berkembang biak orca di Teluk Bremmer.
Lima kawanan orca di wilayah tersebut langsung berkumpul dan mengejar paus biru tersebut, sehingga pergulatan yang tidak terelakkan pun terjadi.
Selama tiga jam, kawanan orca bekerja sama untuk untuk membekuk paus biru.
Mereka memulai dengan menutup sisi lubang semburnya sehingga paus tidak bisa bernapas.
Namun, metode ini tidak berhasil, sehingga mereka menggigiti ekor paus biru tersebut.
Bagaimana kejadiannya dan apa yang terjadi dengan paus biru? Baca selengkapnya di sini:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.