Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Rontgen, Teknologi yang Disebut Mukjizat Medis

Kompas.com - 11/02/2021, 12:23 WIB
Dea Syifa Ananda,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Rontgen adalah teknologi medis yang membantu dokter di rumah sakit, melihat kondisi organ dalam pasien.

Adalah Wilhelm Conrad Röntgen yang menemukan teknologi yang dapat memperlihatkan organ dalam tubuh manusia. 

Penemuan yang mengubah dunia ini ditemukan Röntgen pada 8 November 1895. Ilmuwan asal Jerman ini menjadi orang pertama yang mengamati manfaat sinar-X, seperti dikutip dari History, Kamis (11/2/2021). 

Kemajuan ilmiah yang pada akhirnya bermanfaat di berbagai bidang, khususnya kedokteran. Membuat apa yang selama ini tidak dapat terlihat menjadi terlihat.

Baca juga: Para Vaper Pamer Foto Rontgen, Dokter Ahli: Saya Apresiasi, Tapi...

 

Penemuan rontgen terjadi secara tidak sengaja di laboratorium Wurzburg, Jerman, di mana Wilhelm Conrad Röntgen menguji apakah sinar katoda dapat melewati kaca, saat dia melihat cahaya yang berasal dari layar yang dilapisi bahan kimia di dekatnya.

Wilhelm Röntgen kemudian menjuluki sinar ini dengan istilah 'sinar-x' karena sifatnya yang tidak diketahui.

Sinar-x adalah gelombang energi elektromagnetik yang bertindak serupa dengan sinar cahaya, tetapi pada panjang gelombang sekitar 1.000 kali lebih pendek daripada cahaya.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Kisah Unik Dibalik Lahirnya Stetoskop

 

Wilhelm Röntgen melakukan serangkaian eksperimen di labnya untuk memahami penemuannya ini lebih jauh.

Ia mengetahui bahwa sinar-x menembus daging manusia, tetapi tidak menembus zat dengan kepadatan lebih tinggi seperti tulang atau timah dan dapat difoto.

Penemuan rontgen dijuluki sebagai mukjizat medis dan sinar-x segera menjadi alat diagnostik penting dalam kedokteran, karena memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam tubuh manusia untuk pertama kalinya tanpa operasi.

Sinar-x pertama kali digunakan di medan perang militer, selama Perang Balkan, tahun 1897, untuk menemukan peluru dan patah tulang di dalam tubuh pasien.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Aspirin Obat Sakit Kepala Sepanjang Abad

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com