Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Asteroid Senilai 10.000 Kuadriliun Dollar AS, Misi Psyche Siap Berangkat

Kompas.com - 11/02/2021, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akhirnya membeberkan jika misi Psyche telah berhasil melewati tahap penting yang membuatnya selangkah lebih dekat untuk diluncurkan.

Misi Psyche sendiri didesain untuk mempelajari asteroid Psyche, benda antariksa kaya logam yang diperkirakan bernilai hingga 10 juta triliun dolar AS atau setara 10.000 kuadriliun dollar AS.

Menurut peneliti, Psyche sebagian besar berupa besi dan nikel. Namun tak hanya itu, asteroid yang memiliki diameter 225 km dan terletak di sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter ini dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana Bumi dan planet lain terbentuk.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Asteroid antara Mars-Jupiter Bernilai 10 Juta Triliun Dollar AS

Dan kabar baiknya, seperti dikutip dari Phys, Rabu (10/2/2021) setelah peninjauan intensif kemajuan misi dalam instrumen sains dan sistem tekniknya, misi Psyche mendapatkan izin untuk masuk tahap yang disebut Fase D.

Tahap ini merupakan fase akhir operasi setelah sebelumnya fokus pada perencanaan, perancangan, dan pembangunan badan pesawat luar angkasa.

Selanjutnya, berbagai komponen yang telah dipersiapkan mulai dikirimkan ke Laboratorium Propulsi Jet NASA untuk menguji, merakit dan mengintegrasikan setiap bagian.

"Ini benar-benar fase terakhir, ketika semua kepingan puzzle bersatu dan menjadi roket. Ini adalah bagian paling intens dari semua yang terjadi di lapangan," kata Lindy Elkins-Tanton, investigator utama untuk misi Psyche.

Nantinya misi Psyche yang diluncurkan akan dilengkapi dengan berbagai instrumen yang membantu pengamatan.

Wahana akan menggunakan magnetometer untuk mendeteksi medan magnet potensial. Ini akan akan menjadi indikator kuat, apakah sebuah asteroid pernah menjadi inti dari sebuah awal planet.

Sementara itu, pencitraan multispkektral akan menangkap gambar permukaan serta mengumpulkan infoemasi tentang komposisi dan topografi asteroid.

Sedangkan spektrometer akan menganalis neutron dan sinar gamma yang datang dari permukaan untuk mengungkap unsur-unsur penyusun benda tersebut.

Baca juga: Fenomena Langit Februari 2021: Obyek 2020 SO hingga Asteroid Lewat Dekat Bumi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com