Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Misi Chang'e 5, Ini yang Akan Dilakukan NASA di Mars

Kompas.com - 24/12/2020, 18:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber BGR

KOMPAS.com - Wahana penjelajah (rover) Perseverance NASA saat ini sedang menuju ke Mars.

Ia telah melewati angkasa selama berbulan-bulan dan dijadwalkan tiba di planet merah pada tanggal 18 Februari 2021, mendarat di Kawah Jezero tempat penjelajah akan memulai eksplorasi.

Dikatakan NASA, penjelajah Perseverance tidak akan pernah meninggalkan Mars. Ketika nanti wahana antariksa itu kehabisan tenaga, Mars adalah makam perseverance.

Namun, fakta bahwa rover Perseverance tidak akan pernah meninggalkan Mars tidak berarti bahwa semua yang dikirim NASA dalam misi tersebut akan tetap ada di sana selamanya.

Baca juga: Siap-siap, Robot Anjing Bakal Bantu Manusia Jelajahi Gua Planet Mars

Salah satu tujuan utama misi Perseverance adalah mengumpulkan bahan dan sampel dari Mars, menyegelnya, dan mengirimnya ke Bumi suatu saat nanti.

Penjelajah Perseverance membawa banyak tabung untuk mengumpulkan sampel Mars.

Dalam perjalanan tersebut, Perseverance membawa 43 tabung sebagai tempat sampel Mars.

Tabung-tabung itu sangat steril dan dirancang khusus agar bisa menahan material yang diambil dari permukaan Mars atau dari lokasi sampel yang dibor.

“Panjang (tabung) kurang dari 6 inci (15,2 cm), tapi kami memiliki lebih dari 60 dimensi yang berbeda untuk diteliti,” kata Pavlina Karafillis dari Jet Propulsion Laboratory NASA dalam sebuah pernyataan.

"Karena kerumitan dari semua mekanisme rumit yang akan dilalui selama misi Pengembalian Sampel Mars, jika ada pengukuran yang meleset, meski hanya setebal rambut manusia, tabung itu dianggap gagal dan tidak cocok untuk terbang," imbuhnya dilansir BGR, Rabu (23/12/2020).

Mungkin yang paling menarik adalah bahwa rover Perseverance tidak akan benar-benar bergantung pada tabung sampel setelah diisi.

Sebaliknya, setelah tabung diisi dan disegel, ia akan jatuh ke permukaan planet, dan lokasinya akan ditandai untuk masa depan.

Belum ditetapkan kapan misi di masa depan akan berlangsung, tetapi idenya adalah bahwa penjelajah lain akan dikirim ke Marsuntuk mengumpulkan tabung di mana pun mereka berada.

Tabung tersebut kemudian akan diangkut ke kendaraan pendakian yang mengirimkan tabung dan wadah sampel kembali ke orbit di sekitar Mars.

Kemudian, pengorbit akan mencegat tabung sampel dan membawanya kembali ke Bumi, yang akan memakan waktu berbulan-bulan.

Baca juga: Terobosan Canggih, Ilmuwan Temukan Cara Bikin Oksigen di Mars

Jika ini terdengar tak asing, ini karena pada dasarnya misi NASA mirip dengan yang dilakukan China belum lama ini, yakni mengumpulkan materi dari permukaan Bulan dan mengembalikannya ke Bumi.

"Kami masih belum yakin secara pasti kapan manusia akhirnya dapat mempelajari materi Mars dari dekat dan secara langsung, tapi itu akan segera terjadi dan itu sangat menarik," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BGR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com