Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Tahap Kedua Indonesia, Apa Saja Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Lansia?

Kompas.com - 24/02/2021, 19:26 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Indonesia, telah dimulai dengan menyasar pekerja publik dan kelompok lanjut usia (lansia).

Target vaksinasi tahap kedua ini diharapkan dapat menyasar 38.513.446 orang dan diperkirakan akan selesai pada Mei 2021 mendatang.

Vaksinasi Covid-19 pada lansia berusia di atas 60 tahun juga telah dimulai dengan aturan dan skrining yang diharapkan tidak memberikan efek samping buruk bagi kelompok rentan ini.

Lantas, seperti apa efek samping vaksinasi Covid-19 pada lansia?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Priyama Hendra Gunawan, Sp.PD mengatakan sebelum pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Indonesia untuk kelompok lansia, dilakukan skrining ketat kondisi kesehatan lansia sesuai aturan yang disampaikan Kementerian Kesehatan.

"Pedoman dari Kementerian Kesehatan dan perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam telah menganjurkan penggunaan kuesioner rapuh untuk skrining vaksinasi pada lansia," kata dr Hendra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: BPOM: Efek Samping Vaksin Covid-19 CoronaVac Bersifat Ringan hingga Sedang

 

Terkait efek samping pascavaksinasi, dr Hendra menjelaskan berdasarkan studi yang diterbitkan tahun ini, efek samping vaksinasi terbagi menjadi dua, yakni efek samping lokal dan efek sistemik.

Antara lain, efek samping lokal yang biasanya dirasakan langsung di bekas lokasi suntikan vaksin.

"Efek lokal yang dapat terjadi seperti nyeri, kemerahan, gatal, dan bengkak. Nyeri ini efek samping yang paling sering dilaporkan," ungkap dr Hendra.

Selain efek samping lokal, juga terdapat efek samping sistemik yaitu efek yang dirasakan badan secara umum.

"Efek samping sistemik ini yang dilaporkan seperti demam, nyeri kepala (sakit kepala), ruam kemerahan, dan berkurangnya nafsu makan," jelas dr Hendra menanggapi terkait vaksinasi tahap kedua di Indonesia pada kelompok lansia.

Baca juga: Indonesia Masuki Tahap Kedua Vaksinasi Covid-19, Ini Syarat Penerima Vaksin

 

Sejumlah warga lansia melakukan pendaftaran pada pelaksanaan vaksin perdana bagi lansia di Puskesmas Kedungdoro, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021).KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Sejumlah warga lansia melakukan pendaftaran pada pelaksanaan vaksin perdana bagi lansia di Puskesmas Kedungdoro, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021).

Mengurangi efek samping vaksinasi Covid-19

Efek samping setelah vaksinasi dirasakan berbeda oleh setiap orang. Dr Hendra mengatakan pada sebagian besar orang, reaksi pascavaksinasi umumnnya akan mereda dalam waktu 24 jam.

Lebih lanjut dr Hendra mengatakan terkait penyebab efek samping usai vaksinasi, hingga saat ini masih bervariasi.

Bukti ilmiah mengenai penyebab efek samping vaksinasi, kata dr Hendra, masih belum banyak makalah yang menganalisisnya.

"Dugaan sementara, dapat terkait status imunitas tubuh yang sub-optimal maupun dari psikis (penerima vaksin) seperti cemas atau gelisah (saat divaksinasi)," jelas dr Hendra.

Baca juga: Vaksinasi Lansia dan Komorbid Segera Dilakukan, Begini Aturannya

 

Lantas, bagaimana cara mengurangi efek samping setelah vaksinasi?

Untuk meminimalisir atau mengurangi risiko terjadinya efek samping vaksinasi Covid-19, dr Hendra mengimbau agar orang-orang lansia yang akan divaksin harus dalam kondisi prima.

Hal itu bisa dicapai dengan asupan makan-makanan bergizi, minum yang cukup air, olahraga teratur dan selalu berpikir positif agar status imunitas tubuh baik.

"Hindarkan mendapatkan vaksinasi (Covid-19) sebelum, bila (lansia) merasakan berbagai keluhan seperti demam, batuk, dan tidak enak badan (untuk mengurangi potensi risiko efek samping vaksinasi)," imbuh dr Hendra.

Baca juga: 9 Syarat Penerima Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com