KOMPAS.com - Lukisan tak hanya memberikan nilai estetis pada sebuah ruangan saja. Lukisan rupanya juga mampu membantu peneliti mengidentifikasi satwa yang telah punah.
Dr. Anthony Romolio, seorang peneliti dari University of Queensland tengah memeriksa lukisan Mesir berusia 4600 tahun di Museum Barang Antik Mesir di Kairo.
Seekor angsa berbintik dalam karya seni yang berasal dari makam Nefermaat dan Itet di Meidum itu kemudian menarik perhatinnya.
Baca juga: Kisah Penemuan Lukisan Goa Tertua di Lembah Rahasia Sulawesi
Ia menyebut bahwa burung aneh tapi indah pada lukisan itu seperti angsa modern berdada merah (Branta ruficollis), tapi memiliki warna, dan pola berbeda dan mencolok pada tubuh dan kakinya.
"Lukisan itu telah dikagumi sejak ditemukan pada tahun 1800-an dan sampai-sampai digambarkan sebagai Mona Lisa-nya Mesir," kata Romilio, seperti dikutip dari Phys.org, Rabu (24/2/2021).
Namun rupanya tak ada yang menyadari bahwa angsa pada lukisan menggambarkan spesies yang tak dikenal.
"Karya seni ini memiliki gambaran yang sangat realistis tentang burung lain," tambah Romilio.
Pasalnya, ia menyebut bahwa tak pernah ada tulang angsa modern berdada merah yang ditemukan di situs arkeologi Mesir mana pun. Namun tulang dari burung serupa telah di temukan di wilayah Kreta.
"Dari perspektif zoologi, karya seni Mesir tersebut adalah satu-satunya dokumentasi dari angsa berpola khas ini dan sekarang tampaknya telah punah secara global," terangnya.
Selama ini hewan yang tergambar pada seni kuno memang telah diidentifikasi, namun tak semuanya dikonfirmasi secara ilmiah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan