Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Tinggi, BPOM Izinkan Penggunaan Vaksin CoronaVac untuk Lansia

Kompas.com - 07/02/2021, 19:09 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Setelah sebelumnya mengeluarkan izin pengunaan vaksin CoronaVac untuk kelompok usia dewasa 18-59 tahun pada 11 Januari 2021 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) kini juga telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 Coronavac kepada kelompok usia 60 tahun ke atas atau lansia.

Izin penggunaan vaksin CoronaVac untuk kelompok lansia ini ditetapkan, karena tingginya angka kematian akibat SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 pada kelompok lansia.

“Data statistik menunjukkan, angka kematian Covid-19 pada kelompok lansia menduduki porsi yang relatif tinggi, sekitar 47,3% berdasarkan data terakhir yang kami dapatkan,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual bertajuk Penggunaan Vaksin CoronaVac pada Lansia, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Vaksinolog Sebut Ibu Hamil dan Lansia Boleh Diberikan Vaksinasi

Itu sebabnya, menjadi keharusan bagi pemerintah untuk menetapkan pemberian penggunaan vaksin yang tersedia untuk diberikan juga pada kelompok lansia.

Izin penggunaan vaksin CoronaVac untuk kelompok lansia ini, diberikan setelah Badan POM menerima hasil uji klinik fase 2 di China dan fase 3 di Brasil.

Penny memaparkan, uji klinik fase 1 dan 2 di China yang melibatkan subjek lansia sebanyak sekitar 400 orang yang divaksin CoronaVac sebanyak dua dosis vaksin- dengan jarak antar dosis 28 hari, menunjukkan hasil imunegenisitas yang baik.

“Peningkatan kadar antibodi baik, yaitu dengan zero conversion rate. Setelah 28 hari setelah pemberian dosis kedua, antibodi sekitar 97,96%,” kata Penny.

Selain itu, Penny menyebutkan, keamanan vaksin CoronaVac pada kelompok lansia dapat ditoleransi dengan baik, tidak ditemukan adanya efek samping serius derajat ke 3.

“Uji klinik fase ketiga yang berlangsung di Brasil ini melibatkan subjek lansia usia 60 tahun ke atas sebanyak 600 orang, hasilnya pemberian vaksin aman, tidak ada efek samping berupa kematian dan efek samping serius yang dilaporkan,” jelasnya

“Efek samping yang umumnya terjadi adalah kategori ringan, seperti nyeri di tempat suntikan, mual, demam, bengkak, kemerahan pada kulit, dan sakit kepala sekitar 1,1 persen,” lanjut Penny.

Baca juga: Hasil Awal Uji Coba Vaksin Oxford Astrazeneca, Aman dan Efektif untuk Lansia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com