Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Vaksinasi Covid-19 pada 1,5 Juta Nakes Bulan Ini

Kompas.com - 02/02/2021, 07:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Untuk diketahui, jumlah 1,5 juta tenaga kesehatan ini merupakan bagian dari total 181,5 juta penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 dalam rangka membentuk herd imunity atau kekebalan kelompok.

"Vaksinasi sangat penting dan memiliki manfaat yang lebih besar dibanding risikonya karena vaksin memiliki risiko efek samping yang rendah," ujar Nadia.

Berdasarkan laporan dari Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), hingga saat ini, semua reaksi paska disuntik vaksin Covid-19 masih bersifat ringan dan tidak ada yang serius.

Koordinator PMO Komunikasi Publik KPCPEN, Arya Sinulingga mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang sedang digencarkan oleh pemerintah bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok di masyarakat Indonesia.

Baca juga: Komnas KIPI: Sejauh Ini Tak Ada Reaksi Serius Pasca-vaksinasi Covid-19

 

"Ketika herd immunity terhadap Covid-19 telah terbentuk, maka anggota masyarakat yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19 karena keterbatasan kondisi kesehatannya, bisa ikut terlindungi," jelasnya.

Namun, perlu diingat bahwa untuk menujuk terbentuknya herd immunity, selain vaksinasi Covid-19 dijalankan sesuai target, protokol kesehatan 5M juga harus tetap dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Protokol kesehatan 5M tersebut meliputi mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak aman minimal 1,5 meter, menghindari kerumunan atau keramaian, dan membatasi mobilitas.

"Karenanya, mari kita tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Baik yang sudah maupun belum divaksin, protokol kesehatan ini akan melindungi kita dan orang sekitar dari penularan Covid-19. Jangan sampai kita lengah, tetap disiplin dalam usaha kita bersama untuk menangani pandemi Covid-19," ujar dia.

Baca juga: Jutaan Orang Fobia Jarum Suntik, Akankah Jadi Kendala Vaksinasi Covid-19?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com