Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Vaksinasi Covid-19 pada 1,5 Juta Nakes Bulan Ini

Kompas.com - 02/02/2021, 07:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Dalam kurun waktu dua pekan sejak vaksinasi Covid-19 pertama kali pada Rabu (13/1/2021), lebih dari 500.000 tenaga kesehatan (nakes) telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Untuk mempercepat vaksinasi bagi tenaga kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi massal di sejumlah kota yaitu Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Semarang, Denpasar dan Manado.

Vaksinasi massal yang diadakan di Yogyakarta pada Kamis (28/1/2021) diikuti oleh lebih dari 3.000 nakes dan diselenggarakan oleh RSUP Dr Sardjito.

Sementara, kegiatan yang sama digelar di lima wilayah di Jakarta pada Minggu (31/1/2021) mentargetkan 1.000 nakes.

Baca juga: Sambut Vaksinasi Covid-19, 440.000 Nakes dan 23.000 Vaksinator Dipersiapkan

 

Pada hari yang sama juga vaksinasi serentak digelar di Gedung Graha YKP dan diikuti 4.250 nakes dan 146 tenaga vaksinator

Selain itu, sebanyak 3.150 orang nakes di 63 Puskesmas di Kota Surabaya, sehingga total peserta vaksinasi massal tersebut adalah sekitar 7.000 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa antusiasme lebih dari 500.000 tenaga kesehatan.

Termasuk yang telah mengikuti kegiatan vaksinasi massal, menunjukkan respon yang sangat positif dari para nakes dalam mendukung program vaksinasi Covid-19 ini.

Baca juga: 6 Fakta Vaksinasi Covid-19, Vaksin Efektif Meski Virus Corona Bermutasi

 

"Beberapa kendala teknis yang sempat muncul di awal-awal, tidak menyerukan optimisme mereka terhadap keamanan dan manfaat vaksin dalam memberikan perlindungan terhadap Covid-19," kata Nadia dalam keterangan resminya melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (1/2/2021).

Targetkan 1,5 juta nakes pada Februari 2021

Nadia mengatakan bahwa melihat jumlah tenaga kesehatan yang telah ikut serta dalam program vaksinasi hingga minggu kedua ini, pemerintah optimis targetkan 1,5 juta tenaga kesehatan dapat tercapai paling lambat akhir bulan Februari ini.

"Dengan pengalaman puluhan tahun melakukan imunisasi, pemerintah siap menjalankan prosesi vaksinasi Covid-19 sesuai kerangka waktu dan target yang telah dicanangkan," kata dia.

Baca juga: Apakah Vaksinasi Covid-19 Berhasil Berdampak pada Pandemi Virus Corona?

Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (14/1/20210). Vaksinasi tahap awal akan menargetkan 1,48 juta tenaga kesehatan yang dijadwalkan berlangsung dari Januari hingga Februari 2021.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (14/1/20210). Vaksinasi tahap awal akan menargetkan 1,48 juta tenaga kesehatan yang dijadwalkan berlangsung dari Januari hingga Februari 2021.

Untuk diketahui, jumlah 1,5 juta tenaga kesehatan ini merupakan bagian dari total 181,5 juta penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 dalam rangka membentuk herd imunity atau kekebalan kelompok.

"Vaksinasi sangat penting dan memiliki manfaat yang lebih besar dibanding risikonya karena vaksin memiliki risiko efek samping yang rendah," ujar Nadia.

Berdasarkan laporan dari Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), hingga saat ini, semua reaksi paska disuntik vaksin Covid-19 masih bersifat ringan dan tidak ada yang serius.

Koordinator PMO Komunikasi Publik KPCPEN, Arya Sinulingga mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang sedang digencarkan oleh pemerintah bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok di masyarakat Indonesia.

Baca juga: Komnas KIPI: Sejauh Ini Tak Ada Reaksi Serius Pasca-vaksinasi Covid-19

 

"Ketika herd immunity terhadap Covid-19 telah terbentuk, maka anggota masyarakat yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19 karena keterbatasan kondisi kesehatannya, bisa ikut terlindungi," jelasnya.

Namun, perlu diingat bahwa untuk menujuk terbentuknya herd immunity, selain vaksinasi Covid-19 dijalankan sesuai target, protokol kesehatan 5M juga harus tetap dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Protokol kesehatan 5M tersebut meliputi mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak aman minimal 1,5 meter, menghindari kerumunan atau keramaian, dan membatasi mobilitas.

"Karenanya, mari kita tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Baik yang sudah maupun belum divaksin, protokol kesehatan ini akan melindungi kita dan orang sekitar dari penularan Covid-19. Jangan sampai kita lengah, tetap disiplin dalam usaha kita bersama untuk menangani pandemi Covid-19," ujar dia.

Baca juga: Jutaan Orang Fobia Jarum Suntik, Akankah Jadi Kendala Vaksinasi Covid-19?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com