Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Maluku, Gempa Bumi Guncang Bengkulu Terasa hingga Sumsel

Kompas.com - 31/01/2021, 08:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah Maluku, gempa bumi tektonik juga mengguncang wilayah Bengkulu dengan magnitudo M 5,3 pada pukul 17.52 WIB, Sabtu (30/1/2021).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw 5,1.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan bahwa episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,46 LS dan 102,53 BT.

Baca juga: Lagi, Gempa Bumi Ke-39 Kali Guncang Majene dan Mamuju

Lokasi tepatnya berlokasi di laut pada jarak 37 kilometer Barat Daya Seluma, Bengkulu, pada kedalaman 51 kilometer.

Dijelaskan Bambang, dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya.

Kendati lokasi gempa bumi ini berada di laut, hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Akan tetapi dampak dari getaran gempa yang terjadi dirasakan di sejumlah daerah dengan intensitas yang berbeda-beda.

Seperti di daerah Kota Bengkulu, Manna, Seluma, Bengkulu Selatan getaran dirasakan dengan skala intensitas IV-V MMI, di mana getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Baca juga: [HOAKS] Sesar Lembang Akan Gerak Tahun 2021, Picu Gempa Bumi Dahsyat

Ilustrasi gempabodnarchuk Ilustrasi gempa

Selain itu, getaran juga dirasakan di daerah Kepahiang dengan skala intensitas IV MMI, yang bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Sedangkan, warga daerah MukoMuko, Argamakmur, Oku Selatan-Sumatera Selatan merasakan getaran gempa dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan truk berlalu.

Terakhir adalah wilayah Liwa, Rejang Lebong dengan skala intensitas II-III MMI dan Sekincau, Lampung Barat II MMI, getarannya dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," kata dia.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 18.30 WIB, Sabtu (30/1/2021) belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Namun, masyarakat tetap diminta agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Sebelum masuk kembali ke dalam rumah, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. 

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tegas dia.

Baca juga: BMKG: Aktivitas Gempa di Indonesia Meningkat Sejak Awal Januari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com