Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal GeNose Alat Deteksi Virus Corona, Bisakah Gantikan PCR?

Kompas.com - 29/12/2020, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- GeNose, alat pendeteksi virus corona penyebab Covid-19 yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah menjadi perhatian publik.

Setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Kamis (24/12/2020), alat ini akan mulai diproduksi secara massal.

Dalam laman resmi UGM, Ketua tim pengembang GeNose C19, Prof. Kuwat Triyana mengatakan perangkat tersebut mendapat izin edar KEMENKES RI AKD 20401022883.

"Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan Covid-19 melalui skrining cepat," kata Prof Kuwat, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (27/12/2020).

Biaya tes GeNose C19 dipatok dengan harga antara Rp15.000-Rp25.000. Hasil tes juga dapat langsung diketahui hanya dalam waktu 2 menit dan tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.

Baca juga: Hasil Keluar 2 Menit, Begini Cara Kerja Tes Covid-19 GeNose

 

"Pengambilan sampel tes berupa embusan napas juga dirasakan lebih nyaman dibandingkan usap atau swab," ungkap Prof Kuwat seperti dilansir dari Kompas TV, Sabtu (26/12/2020).

Teknologi GeNose dalam deteksi Covid-19

Tidak seperti alat tes deteksi Covid-19 seperti PCR test, rapid test berbasis antibodi maupun rapid antigen.

GeNose dikembangkan dengan mengidentifikasi virus coron dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC), kata salah satu anggota Tim Pengembangan GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra.

Dian mengatakan bahwa VOC terbentuk oleh adanya infeksi Covid-19 yang keluar saat bernapas.

Baca juga: Kecerdasan Buatan, Ilmuwan Ciptakan Alat Deteksi Covid-19 dari Suara Batuk

 

Uji profiling GeNose menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta.

Orang-orang diperiksa dengan menggunakan GeNose C19 ini lebih dulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.

Selanjutnya, sensor-sensor dalam tabung tersebut akan bekerja mendeteksi VOC, yang kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan atau artificial intelligent hingga memunculkan hasilnya.

Hanya dalam 2 menit, alat tersebut akan menunjukkan seseorang positif atau negatif Covid-19. Diketahui akurasi GeNose mencapai 97 dalam mendeteksi keberadaan virus corona melalui embusan napas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com