Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Covid-19 dari Air Liur Diklaim Lebih Cepat dan Murah, Ini Kata Peneliti

Kompas.com - 17/08/2020, 10:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Tes Covid-19 menjadi upaya awal yang sangat penting untuk menangani pandemi saat ini.

Sebab, deteksi penyakit baru yang diakibatkan infeksi virus corona ini dapat segera ditangani, apabila deteksi dapat dilakukan dengan cepat.

Seperti dilansir dari CNN, Senin (17/8/2020), para peneliti di Yale School od Public Health mengembangkan tes SalivaDirect, yang telah mengantongi izin dari Food and Drug Administration (FDA).

Deteksi Covid-19 berbasis air liur ini memberikan pilihan bagi orang Amerika, di mana sejak pandemi ini merebak di negara ini, alat tes yang kurang hingga penundaan pengujian menjadi masalah pelik.

Baca juga: Antibodi dari Plasma Darah Pasien Corona Efektif Deteksi Covid-19, Ini Penjelasannya

"Tes SalivaDirect untuk deteksi cepat SARS-CoV-2 adalah satu lagi pengubah permainan inovasi pengujian yang akan mengurangi kelangkaan tes pengujian," kata Laksamana Brett Giroir, pejabat Amerika Serikat yang bertanggung jawab pada pengujian Covid-19.

Tes ini tidak seperti pengujian lainnya, sebab tes SalivaDirect tidak memerlukan alat usap atau pengumpul tertentu untuk mendapatkan sampel. Bahkan, tes ini diklaim dapat digunakan dengan reagen dari beberapa vendor.

"Kami menyederhanakan tes, sehingga hanya membutuhkan beberapa dolar untuk reagen. Kami berharap laboratorium hanya akan menggunakan biaya sekitar 10 dolar per sampel," ungkap Nathan Grubaugh, asisten profesor epidemiologi di Yale.

Tes Covid-19 diperlukan untuk memastikan seseorang terjangkit virus corona atau tidakAFP Tes Covid-19 diperlukan untuk memastikan seseorang terjangkit virus corona atau tidak

Baca juga: Deteksi Kilat Corona, Swab Antigen Lebih Akurat Dibanding Rapid Test

Grubaugh menambahkan apabila tes SalivaDirect ini dapat jadi alternatif yang murah, maka akan dapat diterapkan di seluruh negeri.

"Sehingga kami akhirnya bisa menangangi pandemi ini, bahkan sebelum ada vaksin," jelas dia.

Para peneliti mengatakan tes Covid-19 berbasis air liur ini dapat mengungkap hasil yang lebih cepat, hanya dalam waktu kurang dari tiga jam.

Selain itu, akurasi tes dinilai setara dengan hasil swab atau usap hidung. Peneliti mengatakan tes SalivaDirect akan tersedia untuk umum dalam beberapa minggu mendatang.

Rencananya, menurut FDA, Yale akan mempublikasikan protokolnya tersebut sebagai 'open-source'. Artinya, laboratorium yang ditunjuk dapat mengikuti protokol untuk melakukan tes mereka sendiri sesuai dengan instruksi lembaga ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com