Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Hitam Supermasif Paling Mengerikan Tiba-tiba Hilang, Kok Bisa?

Kompas.com - 18/12/2020, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Pada saat lubang hitam terpisah satu parsec atau sekitar 3,2 tahun cahaya, maka secara teori, wilayah ruang angkasa tidak lagi cukup besar untuk mendukung peluruhan orbital lebih lanjut.

Kendati demikian, ada beberapa petunjuk bahwa merger semacam itu mungkin bisa saja terjadi di jantung galaksi A2261-BCG.

Pada tahun 2012 lalu, para ilmuwan menyarankan bahwa kemungkinan dua lubang hitam yang bergabung bisa mengeluarkan sejumlah besar bintang dari inti.

Ini dapat menjelaskan mengapa konsentrasi bintang terpadat adalah 2.000 tahun cahaya dari inti.

Baca juga: Bagaimana Lubang Hitam Supermasif dapat Membunuh Galaksi Inangnya?

 

Gultekin dan timnya mencoba menggunakan teleskop Chandra untuk melihat lebih dekat ke pusat galaksi A2261-BCG, dan menggabungkannya dengan data arsip untuk mencari aktivitas lubang hitam supermasif tingkat rendah.

Emisi radio sebelumnya menunjukkan bahwa aktivitas lubang hitam supermasif terakhir di pusat galaksi terjadi sekitar 48 juta tahun yang lalu, sehingga tim juga sangat berhati-hati untuk menyelidikinya.

Riset hilangnya lubang hitam supermasif di pusat galaksi terbesar di alam semesta ini telah diterima oleh jurnal AAS dan tersedia di arXiv.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com