Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Plastik Ancam Keberadaan Hutan Mangrove Jawa

Kompas.com - 14/12/2020, 19:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

Meski begitu Van Bijsterveldt terkesan dengan ketahanan pohon bakau. Ia menyebut jika akar akan berubah jika terhalang dan akar tumbuh sekitar plastik.

Sehingga saat separuh dari dasar hutan tertutup plastik, pohon masih mendapat cukup oksigen untuk menghidupi daunnya.

Namun tak semua pohon bakau bernasib naik dan mampu bermanuver untuk tetap tumbuh di antara sampah plastik. Pohon yang tak bisa tumbuh lebih besar dari plastik akan mati.

Hutan bakau sendiri memiliki peran penting untuk melindungi dari erosi. Selain itu juga hutan bakau merupakan ekosistem bagi berbagai mahluk hidup.

Sayangnya, selama bertahun-tahun banyak hutan bakau yang diganti dengan sawah dan kolam budidaya.

Baca juga: Permukaan Laut Naik, Hutan Mangrove Berpotensi Hilang pada 2050

 

 

Model bisnis yang mendatangkan keuntungan cepat tetapi tidak mendukung keberlanjutan lingkungan karena mempercepat erosi.

"Mangrove merupakan pertahanan alami berbiaya rendah bagi masyarakat pesisir. Hutan bakau berfungsi seperti pemecah gelombang dan dapat mencegah erosi dengan menjebak sedimen dari air," papar Van Bijsterveldt.

Bakau yang sehat berarti populasi ikan yang sehat dan ekonomi penangkapan ikan yang berkelanjutan. Industri pariwisata juga menemukan hutan sebagai daya tarik yang berkembang yang meningkatkan ekonomi lokal.

Namun memulihkan hutan bakau atau mangrove tak mungkin dilakukan tanpa pengelolaan limbah yang lebih baik.

"Restorasi (hutan mangrove) yang sukses harus sejalan dengan pengelolaan limbah yang berkelanjutan," kata Van Bijsterveldt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com