Waspada Potensi Gelombang Tinggi Ekstrem 9 Meter di Laut Natuna Utara

KOMPAS.com - Bagi Anda yang akan beraktivitas di pesisir dan perairan, sebaiknya waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai ketinggian 9 meter.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi capai 9 meter itu berlaku sejak hari ini dan besok hari, 6-7 Desember 2020.

Peringatan dini yang dikeluarkan BMKG tersebut berdasarkan pantauan kondisi atmosfer yang terjadi.

Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayahnya

Pertama, terdapat pola tekanan rendah 1007 hPa di Samudera Hindia selatan Banten dan Samudera Hindia selatan Bali, 1008 hPa di Laut China Selatan, 1009 hPa di Samudera Hindia barat Aceh dan Samudera Pasifik utara Papua Barat.

Kedua, kondisi lainnya adalah berkaitan dengan pola angin di wilayah Indonesia, di mana umumnya dari Barat Daya hingga Barat Laut kecepatan angin akan berkisar 8-30 knot.

Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara dan Perairan selatan Banten.

Kondisi-kondisi inilah yang mengakibatkan tinggi gelombang mencapai 9 meter di sekitar wilayah tersebut dan perairan lainnya dalam dua hari ini.

Gelombang tinggi 1.25 - 2.50 meter (kategori sedang)

- Selat Malaka Perairan utara Sabang

- Perairan Aceh

- Peraian barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai

- Perairan Bengkulu

- Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Nias

- Teluk Lampung perairan timur Lampung

- Selat Karimata dan Selat Gelasa

- Perairan Utara Kepulauan Bangka hingga Belitung

- Perairan barat dan selatan Kalimantan

- Perairan Kepulauan Seribu

- Perairan utara Banten hingga Jawa Barat

- Perairan utara Jawa Timur hingga Kepulauan Kangean

- Perairan selatan Bali hingga Pulau Sumba

- Selat Bali bagian selatan

- Laut Bali dan Laut Sumbawa

- Selat Lombok

- Selat Alas hingga Sape bagian selatan

- Selat Sumba bagian barat

- Laut Sawu bagian selatan

- Samudra Hindia selatan Nusa Tenggar

- Selat Makassar bagian selatan

- Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar

- Laut Flores

- Perairan Kepulauan Talaud

- Laut Maluku bagian utara

- Laut Halmahera

- Perairan utara Kepulauan Halmahera

- Perairan utara Papua Barat

- Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua

- Laut Arafuru bagian timur

KOMPAS.com/ JUNAEDI Ilustrasi gelombang tinggi

Gelombang tinggi 2.5 - 4.0 meter (kategori tinggi)

- Perairan selatan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna

- Laut Natuna

- Perairan utara Singkawang

- Perairan timur Kepulauan Bintan hingga Kepulauan Lingga

- Perairan barat Pulau Enggano

- Perairan barat Lampung

- Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung

- Selat Sunda bagian barat dan selatan

- Perairan Selatan Jawa

- Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Bali

- Perairan utara Jawa Tengah

- Laut Jawa

Gelombang tinggi 4.0 - 6.0 meter (kategori sangat tinggi)

- Perairan utara Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna

- Perairan Kepulauan Subi hingga Serasan

- Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah

Sedangkan, potensi gelombang tinggi dengan kategori ekstrem, yang bisa mencapai 6.0 hingga 9.0 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara.

Saran Keselamatan

Potensi gelombang tinggi ini dapat memperbesar risiko keselamatan pelayaran dan masyarakat yang tinggal, serta beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan berlayar di perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tersebut.

1. Perahu Nelayan; perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di  atas 1,25 meter

2. Kapal Tongkang; perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di  atas 1,5 meter

3. Kapal Ferry; perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di  atas 2,5 meter

4. Kapal Ukuran Besar seperti Kapal kargo atau Kapal Pesiar; perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di  atas 4,0 meter

Baca juga: Waspada Potensi Gelombang Tinggi dari Sabang hingga Natuna 3 Hari ke Depan