KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai, sebagian dari kita mungkin rindu pergi ke gym atau pusat kebugaran.
Namun di sisi lain, ada juga yang khawatir saat berolahraga di dalam ruangan gym justru dapat tertular virus corona Covid-19.
Sejauh ini, bukti ilmiah mengatakan bahwa virus corona SARS-CoV-2 tidak menyebar melalui keringat.
Sebuah studi dari Norwegia yang banyak dikutip tidak menemukan peningkatan infeksi Covid-19 di antara orang yang berolahraga di gym yang secara teratur mencuci tangan dan menjaga jarak.
Jadi, apakah olahraga di gym berarti aman? Belum tentu.
Baca juga: Sudah Nge-gym Tiap Hari, Kok Berat Badan Tidak Berkurang?
Dilansir WebMD, riset di Norwegia itu dilakukan di lingkungan dengan jumlah kasus virus corona yang hanya sedikit.
Oleh sebab itu, jika kita memilih berolahraga di pusat kebugaran yang terletak di zona merah Covid-19, risiko penularan Covid-19 tetap ada.
"Akan ada risiko penularan di tempat-tempat seperti ruang angkat beban dan studi kebugaran yang digunakan kelompok, di mana kedekatan fisik terjadi," kata Grant Baldwin, PhD, salah satu pemimpin CDC'S Community Interventions amd At Risk Task Force, Covid-19 Response.
Jika ingin pergi ke gym, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, baik sebelum pergi, selama di tempat kebugaran, dan setelah selesai berolahraga.
Saat memutuskan apakah aman atau tidak untuk pergi ke gym, Baldwin menyarankan agar Anda menanyakan beberapa hal berikut ke diri Anda sendiri:
Presiden dan kepala sains American Council on Exercise menyarankan untuk mempertimbangkan pengaturan latihan dan ukuran kelas.
Dia mengatakan, untuk saat ini latihan di rumah atau di luar ruangan adalah yang paling aman karena kita tetap dapat menjaga jarak satu meter dengan orang lain.
Baca juga: Ternyata, Bersepeda ke Kantor Sama Efektifnya dengan Nge-gym 5 Kali
Latihan di tempat kebugaran bersama pelatih, satu lawan satu, mungkin aman asal dilakukan dengan mematuhi protokol keamanan Covid-19.
Sementara latihan intensitas tinggi dengan ruang terbatas adalah jenis latihan paling berisiko selama pandemi.