Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Pemindaian Unik Ini Temukan Kerusakan Paru-paru akibat Covid-19

Kompas.com - 01/12/2020, 18:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber BBC

Tujuannya, untuk melihat apakah hal yang sama berlaku pada orang yang tidak dirawat di rumah sakit dan tidak memiliki gejala Covid-19 yang parah.

Rencananya, Prof Gleeson akan bekerja sama dengan dokter untuk memindai orang-orang yang dites positif Covid-19 di berbagai kelompok usia.

Teknik pemindaian unik

Melalui studi ini, diharapkan dapat mengetahui apakah kerusakan paru-paru ini memang terjadi akibat infeksi virus SARS-CoV-2, serta apakah kerusakan itu permanen, atau justru dapat pulih seiring waktu.

"Saya mengharapkan beberapa bentuk kerusakan paru-paru, tetapi tidak sejauh yang kita lihat," kata Prof Gleeson.

Baca juga: Hati-hati, Memasak dengan Kayu Bakar bisa Sebabkan Kerusakan Paru-paru

 

Seperti diketahui, kelompok usia di atas 60 tahun paling rentan mengalami Covid-19, bahkan berisiko mengembangkan sakit parah yang dapat menyebabkan kematian.

Pemindaian dengan teknik baru yang digunakan Prof Gleeson dalam studinya merupakan teknik yang dikembangkan oleh sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Prof James Wild dari University of Sheffield.

Prof Wild mengatakan teknik tersebut menawarkan cara yang 'unik' untuk menunjukkan kerusakan organ paru yang disebabkan oleh infeksi Covid-19 dan efek sampingnya.

"Pada penyakit paru fibrotik lainnya, kami telah menunjukkan metode yang sangat sensitif terhadap gangguan ini. Kami juga berharap penelitian ini dapat membantu memahami penyakit paru-paru Covid-19," jelas peneliti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com