Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kebanyakan Makan Telur, Bisa Picu Diabetes, Kok Bisa?

Kompas.com - 17/11/2020, 09:04 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Transisi ini ini menyebabkan banyak orang beralih dari pola makan tradisional yang terdiri biji-bijian dan sayuran ke pola makan yang lebih diproses seperti lebih banyak daging, makanan ringan dan makanan padat energi.

"Pada saat yang sama, konsumsi telur juga terus meningkat, dari tahun 1991 hingga 2009, jumlah orang yang makan telur di China hampir dua kali lipat," kata dia.

Lantas, apa hubungan makan telur dengan diabetes?

Dr Li mengungkapkan hubungan konsumsi telur dan diabetes sering diperdebatkan.

Studi ini menilai bahwa ternyata konsumsi jangka panjang dari telur dan risiko terkena diabetes, dapat ditentukan oleh glukosa darah puasa.

Baca juga: Stres Bisa Meningkatkan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes, Kok Bisa?

 

"Apa yang kami temukan adalah bahwa konsumsi telur jangka panjang yang lebih tinggi (lebih dari 38 gram per hari) meningkatkan risiko diabetes di antara orang dewasa China sekitar 25 persen," jelas Dr Li.

Jika orang dewasa rutin mengonsumsi telur dalam jumlah banyak, lebih dari 50 gram, atau setara lebih dari 1 butir telur per harinya, maka risiko diabetesnya bisa meningkat hingga 60 persen.

Efeknya juga ternyata lebih banyak dirasakan wanita dibandingkan pria.

Kendati demikian, Dr Li tetap menyarankan untuk dilakukan lebih banyak penelitian untuk mendukung studi ini. Sementara hasil studi terkait makan telur dan diabetes ini baru menyasar pada orang dewasa di China.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com