Ahli Sebut Infeksi Covid-19 dan Diabetes Ada Kaitannya, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Banyak penelitian yang telah menujukkan, bahwa infeksi Covid-19 akan menimbulkan gejala yang berat pada pasien dengan riwayat penyakit penyerta.

Salah satu penyakit penyerta yang paling banyak dialami oleh masyarakat Indonesia adalah diabetes.

Dokter spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo- Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Dyah Purnamasari SpPD KEMD membenarkan, Covid-19 dan penyakit diabetes saling memengaruhi.

"Covid-19 dan diabetes itu timbal balik hubungannya," kata Dyah dalam facebook live Tripicana SLim bertajuk Cegah dan Merawat Diabetesi dari Rumah melalui #Hands4Diabetes2020, Jumat (6/11/2020). 

Baca juga: Stres Bisa Meningkatkan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes, Kok Bisa?

Dyah menyebutkan ada dua kondisi timbal balik yang terjadi, antara infeksi Covid-19 dan penyakit diabetes. 

Pertama, kondisi timbal balik itu terjadi pada pasien diabetes (diabetesi) yang tidak sedang mengalami infeksi Covid-19.

Dyah berkata, kewaspadaan perlu ditingkatkan pada pasien diabetes (diabetesi) dengan kondisi gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama, dan tidak terkontrol kadar gula darahnya.

Pada diabetesi lama yang tidak terkontrol gula darahnya, kata dia, penelitian menunjukkan bahwa sel imun di dalam tubuh tidak bekerja dengan baik.

"Kalau kita bicara ke orang awam, prajuritnya (sel kekebalan tubuh/ imunitas) jalannya agak loyo," kata dia.

Sehingga ketika ada infeksi kuman, termasuk virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini masuk ke tubuh, benteng pertahanan tubuh kondisinya tidak baik, karena sebagian sel imun tidak bekerja dengan optimal.

Sehingga, sel imun tidak dapat langsung mencegah serangan infeksi kuman.

Alhasil, sebagian bakteri berhasil menembus sistem pertahanan tubuh dan memicu respons yang berdampak pada keluhan atau gejala buruk bagi tubuh.

Baca juga: 15 Masalah Kesehatan yang Bisa Memperparah Gejala Virus Corona