Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Sebut Infeksi Covid-19 dan Diabetes Ada Kaitannya, Kok Bisa?

Kompas.com - 13/11/2020, 18:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Oleh karena itu, kata dia, tenaga medis maupun pihak pemerintah selalu mengedukasi untuk pasien yang berisiko tinggi termasuk penyakit diabetes, agar menghindari bepergian ke luar rumah untuk meminimlaisir risiko transmisi Covid-19.

"Terutama bagi pasien (diabetesi) yang gula darahnya tidak terkontrol," ujarnya.

Kedua adalah kondisi timbal balik yang terjadi, di mana diabetesi terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.

"Jika akhirnya diabetesi terinfeksi Covid-19, memang konsekuensinya lebih buruk," tuturnya.

Pada dasarnya, kondisi diabetes itu adalah kondisi di mana kadar gula darah tinggi di dalam tubuh berlangsung lama.

Nah, gula darah tinggi yang berlangsung lama pada diabetesi  itu, akan membuat stres oksidatif atau racun-racun di dalam tubuh menjadi lebih tinggi.

Stres oksidatif yang tinggi juga akan meningkatkan sel-sel radang di dalam tubuh.

"Jadi pasien diabetes yang tidak terkontrol gula darahnya, sel-sel radang dalam tubuhnya itu on (aktif) terus, yang bisa menimbulkan radang kronik," jelasnya.

Baca juga: Mitos atau Fakta: Pare Bisa Membantu Obati Diabetes?

Nah, ketika seorang diabetesi terinfeksi Covid-19 dan virusnya mengenai sel radang akut, maka ini akan menyebabkan mekanisme respon tubuhnya kadang-kadang menjadi berlebihan di radang akut.

Hal ini mengkhawatirkan, karena pada kondisi tubuh yang normal, memang mekanisme tubuh akan secara alami menyiapkan prajurit (sel imun) untuk melawan serangan kuman yang masuk.

"Tapi prajuritnya (di radang akut) kebanyakan, karena terlalu berlebihan (mekanisme responsnya)".

Nah, mekanisme respons yang berlebihan ini, nantinya justru juga akan merusak sel-sel radang yang sehat dan menimbulkan badai sitokin (badai sel radang).

Kondisi terburuknya, badai sitokin sangat berisiko untuk membuat gagal organ dalam tubuh.

"Badai sitokin atau badai sel radang ini malah menegakkan terjadinya gagal organ. Inilaih kaitannya diabetes dengan Covid-19, Covid-19 dengan diabetes, jadi saling berpengaruh," ucap dia.

"Tapi memang, diabetesi yang terinfeksi Covid-19, gejalanya akan lebih berat daripada pasien tanpa diabetes," imbuhnya.

Baca juga: Waspadai 10 Gejala Baru Covid-19 yang Tak Terduga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com