Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 6,3 Guncang Laut Banda, Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 01/11/2020, 19:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Minggu (1/11/2020) pukul 10.43 WIB, wilayah Saumlaki, Maluku diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,0.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,28 LS dan 129,3 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 234 km arah Barat Kota Saumlaki, Maluku pada kedalaman 197 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

Baca juga: Gempa Turki, BMKG: Indonesia juga Rawan, 2 Mitigasi Bisa Dilakukan Masyarakat

Daryono menyampaikan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan sesar naik oblique ( oblique thrust fault).

Dampak gempa bumi

Guncangan gempa tadi pagi dirasakan di sejumlah wilayah Sulawesi.

Kawasan Saumlaki, Maluku, merasakan gempa dalam skala intensitas II-III MMI. Dalam skala ini, getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan seakan akan ada truk berlalu.

Kemudian kawasan Dobo merasakan gempa dalam skala intensitas II MMI. Beberapa orang yang tinggal di Dobo merasakan gempa dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.

Kendati berada di laut dan kekuatannya cukup besar, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga Minggu (1/11/2020) pukul 10.58 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Baca juga: Miliki Sesar Aktif di Laut, Apa yang Bisa Dipelajari Indonesia dari Gempa Turki?

Rahmat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa," imbau dia.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com