Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Musim Hujan Indonesia, Gelombang Tinggi Berpotensi Capai 4 Meter

Kompas.com - 27/10/2020, 18:15 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Akhir bulan Oktober telah diprediksikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa Indonesia akan memasuki musim hujan periode 2020-2021.

Di samping sejumlah wilayah sudah terjadi bencama hidrometeorologi termasuk banjir bandang, sejumlah wilayah pesisir dan perairan juga berpotensi mengalami gelombang tinggi mencapai 4 meter.

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hari ini dan esok hari, 27-28 Oktober 2020, atas kondisi pola angin yang terpantau.

Pola angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi 3 Hari ke Depan dari Selat Malaka hingga Papua

 

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Laut Natuna utara, Perairan barat Sulawesi Selatan. Sehingga, kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut dan beberapa wilayah lainnya.

Gelombang tinggi 1,25 hingga 2,50 meter (kategori sedang)

  • Selat Malaka bagian utara
  • Perairan utara Sabang
  • Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias
  • Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Nias
  • Perairan selatan Jawa Timur hingga Pulau Sumba
  • Selat Bali - Lombok hingga Alas bagian selatan
  • Selat Sumba bagian barat
  • Perairan Pulau Sawu
  • Laut Sawu bagian selatan
  • Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur
  • Laut Natuna utara
  • Perairan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna
  • Laut Natuna
  • Selat Karimata
  • Selat Makassar bagian selatan
  • Perairan barat Kepulauan Selayar

Perahu nelayan diterjang ombak di perairan Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/5/2020). Nelayan mengaku kesulitan pergi ke laut akibat gelombang pasang yang terjadi sejak dua hari terakhir di daerah itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.Iggoy el Fitra Perahu nelayan diterjang ombak di perairan Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/5/2020). Nelayan mengaku kesulitan pergi ke laut akibat gelombang pasang yang terjadi sejak dua hari terakhir di daerah itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.

Gelombang tinggi 2,50 hingga 4,0 meter (kategori tinggi)

  • Perairan barat Kepulauan Mentawai
  • Perairan barat Bengkulu hingga Lampung
  • Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung
  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah
  • Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah

Saran Keselamatan

Potensi gelombang tinggi di wilayah Indonesia ini dapat memperbesar risiko terhadap keselamatan pelayaran dan masyarakat yang tinggal serta beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi itu haruslah tetap waspada.

Baca juga: Akhir Pekan, Sabang hingga Flores Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter

 

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan berlayar di perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tersebut.

Sehingga perahu nelayan, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Selanjutnya, kapal tongkang perlu waspada ketika  kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Serta, kapal ferry perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di ata 2,5 meter.

Terakhir, untuk kapal berukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, perlu waspada gelombang tinggi saat kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com