Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Tersedia November, Berapa Kebutuhan Vaksin Corona di Indonesia?

Kompas.com - 20/10/2020, 09:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia akan mulai menerima kiriman vaksin pada bulan November 2020.

Sejumlah persiapan telah dilakukan, termasuk memilih fasilitas kesehatan untuk pemberian vaksin tersebut, pada bulan itu juga.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Achmad Yurianto menyebutkan, ada tiga vaksin yang sudah dibeli oleh pemerintah karena sudah lolos uji klinis fase tiga dan diharapkan bisa diberikan kepada masyarakat Indonesia.

Tiga vaksin yang di maksud adalah vaksin Sinovac, Sinopharm, dan Cansino yang telah diuji juga dibeberapa negara.

Baca juga: Vaksin Corona Segera Tersedia, Epidemiolog Sebut Emergency Use Authorization Berbahaya

Dengan jumlah penduduk Indonesia yang berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan SIpil (Dukcapil) 2020 mencapai 268.583.016 jiwa, apakah semua penduduk Indonesia akan mendapatkan vaksinasi?

Yuri menyebutkan dalam penanggulangan pandemi Covid-19, jika ingin mencapai kekebalan komunitas atau herd imunity, maka vaksinasi tidak perlu diberikan terhadap 100 persen orang.

"Cukup di kisaran antara 70 persen, sebenarnya kita sudah bisa mencapai herd imunity atau kekebalan imunitas," kata Yuri dalam press briefing : Update Kesiapan Vaksin Covid-19 di Indonesia, Senin (19/10/2020).

"Nah, dasar inilah yang kemudian kita pakai bahwa perhitungan kita hanya mencapai di herd imunity, artinya sekitar 160 juta orang (yang perlu divaksin)," lanjutnya.

Yuri melanjutkan, jika nantinya pemberian vaksin dilakukan dengan menggunakan platform yang dipakai Sinovac, yang akan diproduksi oleh Biofarma, maka akan dibutuhkan sebanyak dua dus.

Dengan kata lain, kebutuhan vaksinnya adalah sekitar dua kali 160 juta yaitu 320 juta vaksin.

Tidak hanya itu, perhitungan pemberian vaksin juga harus mempertimbangkan kelompok usia dan syarat yang sudah digunakan di dalam pelaksanaan uji klinis fase 3.

Untuk produk vaksin Sinovac dan Cansino, kedua vaksin ini hanya dilakukan pada kelompok rentang usia 18-59 tahun.

"Maka, kelompok inilah yang akan kita vaksin, dan uji klinisnya juga disebutkan, di kelompok itu tidak boleh ada yang berpenyakit komorbid berat," jelasnya.

Baca juga: Belum Ada Vaksin Covid-19 yang Ampuh, Kenapa Vaksinasi Dimulai November?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com