Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Satelit Pertama Tidak untuk Komunikasi

Kompas.com - 08/10/2020, 18:02 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Pada bulan Agustus tahun itu, Syncom 3 NASA menjadi satelit komunikasi geostasioner pertama.

Beberapa bulan kemudian, Intelsat mulai beroperasi dengan Early Bird, yang menyediakan 240 sirkuit telepon dan satu sambungan televisi hitam-putih yang tidak jelas antara Eropa dan Amerika Serikat.

Setelah Intelsat meluncurkan satelit tambahan, organisasi ini mampu membangun sistem satelit komunikasi global pertama pada tahun 1969. Di tahun yang sama, Intelsat menyediakan liputan televisi tentang pendaratan bulan bersejarah dari pesawat ruang angkasa AS Apollo 11.

Momentum pertandingan sepak bola, Piala Dunia juga disiarkan kali pertama pada tahun 1978, sehingga satu miliar orang di 42 negara bisa bersama-sama menyaksikan acara tersebut.

Baca juga: Asal Usul Bulan Satelit Bumi Kembali Dipertanyakan, Ini Sebabnya

 

Berbagai perkembangan satelit komunikasi juga semakin masif terjadi sejak saat itu. Salah satunya, Westar I, yang merupakan satelit komunikasi domestik AS pertama, diluncurkan pada tanggal 13 April 1974. 

Bahkan, Public Broadcasting System (PBS) menjadi jaringan pertama yang mengirimkan program ke afiliasinya melalui satelit.

Teknologi satelit komunikasi terus berkembang, bahkan sejak awal diluncurkan distribusi satelit buatan untuk mengorbit di orbit Bumi terus bertambah dan menarik perhatian dunia.

Semakin banyak pengguna satelit di awal 1990-an, membuat kompresi sinyal akhirnya perlu dilakukan mengingat banyak materi yang dimasukkan pada sejumlah satelit komunikasi.

Baca juga: Ribuan Satelit Baru Bakal Mengorbit, Para Astronom Khawatir

 

Karena ada begitu banyak ruang di orbit geostasioner, industri satelit harus mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak sinyal ke satelit yang ada. PanAmSat adalah pemimpin awal di arena ini.

Idenya cukup sederhana, jika lebih dari satu sinyal dapat dikompresi, sehingga sesuai pada satu transponder, kapasitas umpan dapat berlipat ganda, tiga kali lipat, atau bahkan empat kali lipat tanpa peluncuran satelit baru.

Satu-satunya pilihan lain adalah mengurangi jarak satelit di orbit Clarke dari dua derajat menjadi satu derajat, tetapi itu akan membuatnya perlu untuk menggandakan ukuran antena uplink berbasis Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com