Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Informasi Salah tentang Covid-19 dan Faktanya Menurut Sains

Kompas.com - 28/09/2020, 10:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber CNN

 

Mitos 2: Hanya orang tua yang berisiko terinfeksi virus corona

Pada rapat umum, Presiden Trump pernah berkata, "Ini hanya mempengaruhi orang tua. Orang tua dengan masalah jantung dan masalah lain, jika mereka memilikinya. Itulah yang benar-benar mempengaruhi. Seperti yang Anda tahu, di beberapa negara bagian ribuan orang tidak ada yang muda. Tidak ada yang berusia di bawah 18."

Faktanya adalah, orang-orang dari segala usia telah terkena virus corona. Sementara orang berusia tua, lebih berisiko memiliki kondisi yang parah atau meninggal jika terinfeksi Covid-19.

Namun, orang yang berusia lebih muda sama sekali tidak kebal pada virus corona.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Laporan Mingguan Morbiditas dan Kematian CDC menemukan, bahwa orang dewasa muda berusia 20 hingga 29 tahun menyumbang lebih dari 20% dari semua kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Amerika Serikat selama Juni, Juli, dan Agustus. Angka kejadian tertinggi dari semua kelompok umur.

Pusat Statistik Kesehatan Nasional telah menghitung lebih dari 1.800 kematian terkait Covid-19 pada orang muda di bawah usia 35, termasuk 419 pada orang di bawah usia 25 tahun; 851 anak di bawah usia 18 juga telah dirawat di rumah sakit.

Orang yang berusia lebih tua mungkin lebih rentan, karena mereka memiliki lebih banyak kondisi yang sudah ada sebelumnya (komorbiditas) yang memperburuk infeksi virus corona, atau sistem kekebalan mereka mungkin melemah seiring bertambahnya usia.

Beberapa anak muda juga memiliki penyakit penyerta yang membuat mereka lebih berisiko sakit parah.

Dan pada beberapa anak, virus corona bahkan dapat menyebabkan sistem kekebalan mereka bereaksi berlebihan, menciptakan peradangan dan melepaskan serangkaian reaksi kimia yang dikenal sebagai badai sitokin, yang mendatangkan malapetaka di dalam tubuh.

Ini adalah kondisi yang disebut sindrom inflamasi multi-sistem pada anak-anak, yang dikenal sebagai MIS-C.

Baca juga: Seorang Pria Alami Gejala Parkinson Setelah Terinfeksi Covid-19

Mitos 3: Berisiko tertular Covid-19 hanya jika melakukan kontak dekat dengan seseorang yang memiliki gejala

Virus corona dapat menyebar tidak hanya melalui sentuhan atau melalui tetesan pernapasan (yang cenderung jatuh ke tanah dengan cepat dan tidak bergerak jauh).

Tetapi juga melalui aerosol, yang dapat bertahan di udara selama berjam-jam dan melakukan perjalanan lebih jauh dari 6 kaki - mungkin 20 atau lebih, terutama di tempat dengan sirkulasi udara rendah.

Meskipun CDC dan WHO belum secara eksplisit mengakui hal ini, mereka sedang menuju ke arah itu.

CDC sejauh ini telah menerbitkan panduan baru mengenai transmisi udara pada akhir pecan lalu, tetapi agensi kembali ke panduan lama mereka pada hari Senin, kemudian menjelaskan bahwa kata-kata baru itu adalah versi draf yang belum sepenuhnya ditinjau.

"Hal yang menarik tentang itu adalah tidak mengubah apa pun yang telah kami katakan," kata Fauci dalam konferensi.

"Artinya kita memang harus tetap pakai masker, hindari kontak dekat, hindari keramaian."

Fauci juga menegaskan, berada di luar ruangan lebih baik daripada di dalam ruangan, karena jika ada aerosol di dalam ruangan, risiko terinfeksi lebih besar.

Maka sebaiknya, hindari tempat-tempat di dalam ruangan, seperti bar, restoran, acara di gereja, bahkan acara pernikahan.

Baca juga: Makan di Restoran Berisiko Tinggi Tertular Covid-19, Kok Bisa?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com