Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarum Suntik, Alat Medis Terbesar yang Pernah Ditemukan

Kompas.com - 21/09/2020, 16:01 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Mungkin, dapat dikatakan jarum suntik merupakan alat medis terbesar yang pernah ditemukan. 

Jarum suntik telah menyelamatkan banyak nyawa dan mengurangi lebih banyak penderitaan daripada bagian teknologi medis lainnya. Sedikitnya, miliaran jarum suntik diproduksi setiap tahunnya sebagai perangkat penting dalam dunia kedokteran dan medis lainnya

Pada tahun 1897, Maxwell W. Becton dan Fairleigh S. Dickinson membentuk perusahaan impor peralatan medis yang mereka beri nama Becton, Dickinson and Co (BD). 

Lalu pada tahun berikutnya perusahaan tersebut membayar 40 dolar untuk memperoleh setengah hak paten atas sebuah jarum suntik kaca yang dikembangkan oleh H. Wulfing Luer dari Paris, seperti dikutip dari MDDI.

Meskipun perusahaan tersebut mulai dengan mengimpor alat suntik, pada tahun 1906 mendirikan dan memulai fasilitas produksi pertama di Amerika Serikat yang khusus memproduksi jarum suntik dan alat suntik, serta termometer.

Baca juga: Hilangkan Nyeri dan Trauma, Kini Ada Sunat Tanpa Jarum Suntik

 

Jarum suntik selamatkan jutaan anak dari polio

Tonggak sejarah berikutnya terjadi pada tahun 1925 ketika BD memperkenalkan Yale Luer-Lok Syringe-nya. Dirancang dan dipatenkan oleh Dickinson, alat ini memberikan metode yang sederhana dan aman untuk memasang jarum ke dan mengeluarkannya.

Konektor Luer-lock adalah standar untuk jarum suntik di Amerika Serikat hingga hari ini.

Jarum suntik sekali pakai pertama, masih terbuat dari kaca, dipatenkan oleh Arthur E. Smith. Smith menerima delapan paten A.S. untuk jarum suntik sekali pakai antara tahun 1949 dan 1950.

Akan tetapi BD-lah yang pertama kali memproduksi perangkat tersebut secara massal, pada tahun 1954, untuk program vaksinasi massal. Dr. Jonas Salk menggunakannya kepada satu juta anak Amerika dengan vaksin polio Salk yang baru.

Baca juga: Begini Cara Mengatasi Ketakutan pada Jarum Suntik

 

Jarum suntik suntik sekali pakai plastik pertama di dunia dikembangkan oleh Roehr Products (Waterbury, CT) pada tahun 1955. Disebut Monoject, alat ini dijual seharga 5 sen, tapi saat itu dokter masih menganggap lebih murah untuk mensterilkan dan menggunakan kembali jarum suntik kaca.

Meskipun bahan telah diperbaiki dan desain telah disempurnakan, jarum suntik sekali pakai yang digunakan saat ini hampir tidak dapat dibedakan dari yang lebih dari 50 tahun yang lalu.

Perkembangan baru seperti microneedles dan transdermal patch dapat mengikis penahan jarum suntik plastik sekali pakai yang menyangkut jumlah mikroliter dari injeksi.

Kini, jarum suntik kembali berperan penting dalam menyelamatkan nyawa umat manusia dalam melawan pandemi virus corona, yang saat ini telah menginfeksi lebih dari 30 juta orang di seluruh dunia dengan penyakit yang Covid-19 yang berasal dari virus SARS-CoV-2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com