Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Kaki Berusia 120.000 Tahun, Ungkap Rute Migrasi Manusia Purba dari Afrika

Kompas.com - 18/09/2020, 20:31 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Mathew Stewart dari Max Planck Institute for Chemical Ecology, Jerman mengatakan jejak kaki itu ditemukan selama penelitian PhD pada tahun 2017 setelah erosi sedimen, di atasnya terdapat sebuah danau kuno yang dijuluki 'Alathar' yang berarti jejak dalam bahasa Arab.

Lebih lanjut dari hasil analisis, peneliti menyebut jika total ada 7 jejak kaki yang teridentifikasi sebagai manusia modern.

Manusia-manusia purba tersebut mengunjungi danau untuk mencari sumber air dan mencari makan dengan cara berburu.

Salah satunya adalah gajah yang telah punah di wilayah Levant merupakan buruan yang menarik.

Baca juga: Kotoran 14.000 Tahun Jadi Bukti Keberadaan Manusia Purba di Amerika Utara

 

Selain jejak kaki, ada sekitar 233 fosil hewan yang juga ditemukan, baik karnivora dan juga herbivora.

Kehadiran hewan besar seperti gajah dan kuda nil, serta padang rumput terbuka dan sumber daya air yang besar menjadi Arabia utara menjadi tempat yang menarik bagi manusia purba.

"Rute-rute pedalaman yang mengikuti danau dan sungai mungkin sangat penting bagi manusia yang menyebar keluar dari Afrika," jelas Stewart, penulis utama studi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com