Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15.000 Tahun Lalu, Manusia Purba Makan Kadal dan Ular

Kompas.com - 28/06/2020, 10:01 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Temuan tim arkeolog di sebuah gua di Israel telah memberi petunjuk baru bahwa orang-orang yang hidup 15.000 tahun yang lalu menyantap ular dan kadal.

Temuan tersebut berdasarkan analisis terhadap sisa-sisa tulang yang ditemukan di el-Wad Terrace, sebuah situs gua di dekat Gunung Carmel, Israel.

Analisis dilakukan dengan memeriksa tulang tersebut untuk mencari tanda-tanda tertentu apakah memang benar bahwa hewan telah disembelih dan dimakan oleh manusia.

Selanjutnya peneliti membandingkan dengan tulang-tulang jenis kadal dan ular modern untuk mengetahui penyebab kerusakan yang ditemukan di gua tersebut.

Baca juga: Manusia Purba Manfaatkan Kolam Lumpur untuk Berburu Mammoth

Hasil studi pun menunjukkan bahwa kadal dan ular itu memang telah disantap oleh manusia purba.

Namun mendeteksi bukti-bukti tersebut tak semudah yang dikira.

Pasalnya, sisa-sisa kadal dan ular yang ditemukan mengalami kerusakan seperti erosi. Hal ini membuatnya sulit dikenali.

Seperti dikutip dari Live Science, Sabtu (27/6/2020) situs el-Wad Terrace penuh dengan sisa-sisa tulang binatang, di mana persentase tertingginya milik kadal dan ular.

"Jumlah tulang-tulang squamate, ordo reptil yang terdiri dari kadal dan ular di lokasi itu mencengangkang. Penjelasan yang paling mungkin adalah manusia purba telah mengkonsumsinya," ungkap Ma'ayan Lev, penulis studi sekaligus kandidat doktor bidang arkeologi di University of Haifa, Israel.

Baca juga: Manusia Purba Simpan Bola-bola Misterius Sejak 2 Juta Tahun Lalu, Apa Fungsinya?

Ia menambahkan, dirinya belum pernah melihat sisa tulang dalam jumlah sebesar itu sebelumnya.

Setidaknya hampir 3.000 sisa-sisa tulang kadal maupun ular dikumpulkan dari situ el-Wad.

Setelah melakukan proses panjang dan sulit, ahli akhirnya dapat mengidentidikasi jenis reptil apa yang dikonsumsi manusia purba.

Spesies yang paling umum ditemukan adalah kadal kaca Eropa tak berkaki (Pseudopus apodus), ular cambuk besar (Dolichophis jugularis), ular Montpellier timur (Malpolon insignitus), dan ular berbisa umum (Daboia palaestinae).

Temuan ini pun memberikan petunjuk berharga tentang kebiasaan makan manusia purba terutama yang hidup di Levant, wilayah geografis yang secara historis mencakup Israel, Palestina, Lebanon, dan beberapa bagian Suriah dan Yordania.

Studi telah dipublikasikan secara daring, Rabu (10/6/2020) di jurnal Scientific Reports.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com