Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2020, 17:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pasalnya, jika seorang anak yang sedang berjuang melawan kanker tertular Covid-19, maka kanker merupakan penyakit komorbid yang dapat mempersulit proses penyembuhan Covid-19. Hal ini yang akhirnya meningkatkan risiko anak-anak yang terkena kanker berakhir dengan kematian.

Selain itu, pasien kecil yang terinfeksi Covid-19 juga berisiko menularkannya pada tenaga kesehatan.

Karena itu, penting untuk melakukan swab pada para tenaga kesehatan, untuk mengetahui apakah mereka tertular atau tidak.

Sebagai pencegahan penularan Covid-19, penting bagi orangtua maupun tenaga kesehatan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Harus diakui bersama, bahwa dengan melakukan 3M – mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, serta mematuhi imbauan-imbauan lainnya, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang-orang yang ada di sekitar kita, khususnya anak-anak yang terkena kanker dari Covid-19.

Baca juga: Seberapa Besar Risiko Terinfeksi Covid-19 bagi Penderita Kanker?

Covid-19 Membuat Orangtua Takut ke Rumah Sakit

Selain masalah penularan, pandemi Covid-19 rupanya juga menghambat keluarga untuk membawa anaknya ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan yang seharusnya didapat dengan cepat.

Ada satu yang masih teringat di pikiran saya, seorang anak dari Pontianak dengan kanker bola mata atau retinoblastoma.

Anak tersebut sudah mendapatkan rujukan dari dokter di Pontianak untuk dibawa ke rumah sakit di Jakarta.

Namun, karena perkembangan Covid-19 di ibu kota, membuat orangtua anak tersebut takut dan memutuskan untuk menunda membawa anaknya berobat ke Jakarta, hingga situasi lebih aman.

Akibatnya, kanker bola mata semakin membesar dan mengakibatkan bola mata menonjol keluar.

Berdasarkan pemeriksaan pencitraan otak dan mata, diketahui bahwa yang awalnya hanya satu mata, kini kanker sudah menyebar ke mata yang satunya lagi.

Andaikan mereka datang lebih cepat, kemungkinan kankernya masih dalam stadium awal, kesempatan untuk menyelamatkan penglihatannya lebih besar.

Bayangkan, berapa anak yang dicurigai kanker dapat berakhir seperti anak tersebut? Maka, jangan heran jika kanker anak stadium 4 yang angkanya sudah tinggi, kini semakin meningkat.

Baca juga: Kemoterapi Pasien Kanker yang Kena Covid-19 Tidak Berisiko Kematian

Bagaimana menyiasati ini semua? Satu hal yang pasti adalah pandemi Covid-19 harus kita akhiri secepatnya.

Namun, melihat kenyataan bahwa setiap hari masih ada ribuan kasus baru yang dilaporkan, mustahil rasanya untuk mengakhiri pandemi ini dalam waktu yang singkat.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah penularan Covid-19, baik oleh orangtua maupun tenaga kesehatan, adalah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tidak ada jalan lain.

Bagi orangtua yang anaknya dicurigai terkena kanker, jangan ragu untuk segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan, agar segera mendapat diagnosis dan tata laksana kankernya, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Mari kita doakan bersama, agar badai ini cepat berlalu dan kehidupan normal dapat kita raih kembali.

Dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA - Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com