Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pasien Gagal Ginjal Kronik Perlu Transplantasi Ginjal?

Kompas.com - 12/09/2020, 20:31 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Transplantasi ginjal merupakan salah satu langkah medis yang dilakukan pada  pasien yang mengalami penyakit penyakit gagal ginjal kronik (PGK), untuk menekan angka mortalitas.

Transplantasi ginjal merupakan teknik pencangkokan ginjal dari ginjal yang berasal dari orang hidup atau mati kepada pasien PGK.

Ginjal yang didonorkan kepada resipien harus dalam kondisi sehat. Ginjal ini diharapkan mampu menggantikan tugas atau fungsi ginjal yang sudah tidak mampu bekerja.

Menurut Pokja Transplantasi Ginjal RSCM, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. dr. Maruhum Bonar H. Marbun, Sp.PD-KGH, setidaknya ada tiga keuntungan tranplantasi ginjal yang telah dipaparkan dalam acara re-launching virtual Unit Layanan Transplantasi Ginjal Departemen Urologi FKUI-RSCM, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: 6 Mitos Transplantasi Ginjal yang Jangan Dipercaya Lagi, Ini Faktanya

Pertama, meningkatnya kuntitas dan kualitas hidup, yang diperkirakan dapat membantu memperpanjang jangka hidup.

Kedua, tidak lagi terikat diet tertentu. Pasien yang mengidap PGK umumnya sangat dibatasi konsumsi air, namun jika sudah melakukan transplantasi, pasien tak perlu lagi menerapkan diet yang ketat.

Kemudian ketiga, dapat melakukan perjalanan jauh. Pasien dengan PGK yang diharuskan mencuci darah secara berkala, biasanya sulit untuk pergi berlibur, karena dikhawatirkan tidak mendapat akses cuci darah di tempat tujuan.

"Sehingga jika sudah melakukan transplantasi bisa dengan mudah melakukan perjalanan jauh," kata Marahum dalam acara re-launching virtual Unit Layanan Transplantasi Ginjal Departemen Urologi FKUI-RSCM, Jumat (11/9/2020).

Setelah emlakukan transplantasi, pasien akan merasa lebih sehat dan bisa melakukan aktivitas seperti orang sehat pada umumnya.

Baca juga: Begini Prosedur Transplantasi Ginjal di RSCM Selama Pandemi Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com