Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamasutra Satwa: Kadal Tunjukkan Tanda Cinta dengan Saling Menggigit

Kompas.com - 10/09/2020, 14:03 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber NHM

KOMPAS.com - Pernahkah melihat kadal menggigit satu sama lain, atau tampak seperti mencoba saling memakan satu sama lain? 

Rupanya, meski tampak seperti perkelahian antara dua kadal, sebenarnya itu adalah bentuk pacaran kadal atau gigitan cinta kadal.

Ahli herpetologi museum, Dr. Greg Pauly mengatakan, "kadal jantan menggigit betina di belakang kepala saat kawin, yang membuatnya tertahan di tempatnya sampai dia siap."

Baca juga: Kamasutra Satwa: Sebelum Bercinta, Jerapah Jantan Minum Urine Pasangannya

Dikutip dari NMH, Kamis (10/9/2020), setelah diamati, kadal bisa dalam posisi ini cukup lama, bahkan terkadang lebih dari satu jam, dan seringkali bergerak melalui ruang terbuka yang membuatnya mudah terlihat.

Mereka dapat tetap terikat dengan cara ini selama berjam-jam, tanpa peduli lingkungan sekitar mereka.

Selain mencegahnya melarikan diri untuk kawin dengan kadal jantan lain, perilaku pacaran ini menunjukkan betapa kuat kadal jantan tersebut.

Beberapa orang berspekulasi, bahwa kawin adalah unjuk kekuatan oleh si jantan, untuk membuktikan betapa berharganya dia sebagai pasangan.

Jantan dan betina dari beberapa spesies kadal biasanya mengembangkan warna oranye, untuk menunjukkan kondisi perkembangbiakannya. Hal ini untuk menunjukkan bahwa betina sedang penuh dengan telur.

Namun, seperti yang ditunjukkan Greg, tidak ada data untuk mendukung klaim ini, tetapi dia mengakui bahwa itu mungkin benar.

Meski tampak sedikit kasar bagi sebagian orang, tetapi perilaku kawin ini tidak diketahui dapat membahayakan betina.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Semua Terlahir Jantan, Bagaimana Ikan Badut Bereproduksi?

 

Jika ada kadal terlibat dalam perilaku ini, sebaiknya jangan mencoba memisahkan atau memindahkannya, karena dapat membahayakan kadal.

Ini adalah perilaku normal mereka, dan bagian integral dari ritual kawin mereka.

Greg dan ilmuwan lain mempelajarinya untuk memahami mengapa populasi kadal mampu bertahan, meskipun perkembangan manusia berkembang pesat.

"Kita harus mendapatkan lusinan entri perkawinan ini. Setelah kita memilikinya, saya rasa saya akan dapat menulis makalah tentang perilaku pengembangbiakan kadal ini sepenuhnya berdasarkan pengamatan sains warga. Ini akan luar biasa," kata Greg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com