Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2020, 20:30 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.comIkan badut (clownfish) kini menjadi salah satu ikan hias yang paling terkenal, salah satu sebabnya adalah film animasi Finding Nemo.

Ikan dengan nama latin Amphiprioninae ini memiliki panjang sekitar 10 sentimeter, dan bisa hidup antara enam hingga 10 tahun lamanya. Ciri paling khas dari ikan badut adalah tubuh yang berwarna oranye dengan garis-garis putih vertikal.

Ikan badut menjadikan anemon sebagai habitatnya. Sebelum mendiami sebuah anemon, ikan badut biasanya melakukan ‘tarian’ khusus dengan cara menyentuh tentakel anemon menggunakan bagian-bagian berbeda pada tubuhnya.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Anglerfish Jantan Gigit Tubuh Betina, Jadi Parasit untuk Selamanya

Sentuhan-sentuhan tersebut membuat tubuh ikan badut kebal terhadap sengatan anemon. Habitat itupun menjaga ikan badut dari serangan predator.

Setidaknya ada 30 jenis ikan badut yang mayoritas tinggal di perairan dangkal Samudera Hindia, Laut Merah, juga Pasifik Selatan. Ikan badut tidak ditemukan di Kepulauan Karibia, kawasan Mediterania, atau Samudera Atlantik.

Ikan BadutBrian Stauffer Ikan Badut

Berganti jenis kelamin

Ada satu karakteristik aneh yang hanya terdapat pada ikan badut. Mengutip National Geographic, Rabu (24/6/2020), semua ikan badut terlahir dengan jenis kelamin jantan.

Namun, ikan badut memiliki kemampuan untuk mengubah jenis kelamin mereka menjadi betina. Hal itu dilakukan apabila sekelompok ikan badut membutuhkan betina untuk bereproduksi.

Jika sudah begitu, salah satu ikan badut akan makan lebih banyak dan menjadi yang terbesar ukurannya di antara kawanannya. Dalam sebuah kawanan, hanya satu ikan badut yang berubah menjadi betina.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Lemur Jantan Pakai Parfum Aroma Buah Sebelum Kawin

Setelah menggendut dan secara naluriah berganti jenis kelamin, ikan badut betina akan memilih ikan jantan yang terbesar dan menurutnya bertubuh paling kekar.

Ikan badut betina kemudian akan mengeluarkan ribuan telur, tergantung pada jenis spesies dan ukurannya. Telur-telur itu biasanya ditaruh pada sela-sela bebatuan. Setelah itu, barulah ikan jantan membuahi ribuan telur tersebut.

Ada alasan mengapa ikan badut menghasilkan telur dalam jumlah sangat banyak. Selain berisiko dimakan predator (layaknya adegan dalam film Finding Nemo), ‘ayah’ dari telur-telur itu sendiri bisa saja memakannya.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Alat Kelamin Lebah Jantan Meledak usai Bercinta

Ikan nemo jantan bisa memakan telur-telur tersebut apabila stres, kekurangan makanan, atau kondisi telurnya memang tidak sempurna. Ikan jantan lebih mungkin menjaga telur-telur ini dibanding betina.

Usai telur menetas, tugas orangtua telah selesai. Bayi-bayi ikan badut akan terbawa arus dan melanjutkan perjalanan masing-masing sampai menjadi dewasa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com