Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Kaitan Mata Merah dengan Gejala Covid-19 pada Anak

Kompas.com - 10/09/2020, 09:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

 

Studi tersebut mengamati 216 anak yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di Wuhan, China selama tahap awal pandemi, antara akhir Januari hingga pertengahan Maret 2020.

Dari anak-anak itu, 49 anak (22,7%) menunjukkan manifestasi mata, termasuk konjungtiva, menggosok mata, dan konjungtiva kongesti.

Sebanyak 123 anak dalam penelitian ini mengalami berbagai gejala Covid-19 dan 36 anak dari mereka (atau 29,3%) juga mengalami masalah mata.

Sedangkan, 93 anak (atau 43%) dari anak-anak yang tanpa gejala, hanya 13 (atau 14%) yang menunjukkan gejala mata merah.

"Mereka menemukan, sebagian besar anak yang memiliki masalah mata merah, juga menunjukkan gejala seperti demam atau batuk," kata Dr. Williamson

Baca juga: Pedoman Baru WHO soal Covid-19, Anak Usia 12 Tahun Wajib Pakai Masker

Studi ini juga mencatat, bahwa peningkatan jumlah masalah mata pada pasien anak-anak dibandingkan pasien dewasa dapat dikaitkan dengan sejumlah penyebab lain, seperti peningkatan kontak tangan ke mata.

Itu juga menguraikan keterbatasan lain dari penelitian, termasuk kurangnya pemeriksaan tatap muka dengan anak-anak, karena virus coeona.

Sehingga, sulit untuk mengumpulkan deskripsi gejala yang rinci pada beberapa pasien yang berusia lebih muda, karena umumnya mereka sulit menggambarkan apa yang sebenarnya mereka rasakan.

Dengan kata lain, penelitian tersebut menunjukkan ada suatu gagasan bahwa ada kemungkinan hubungan antara Covid-19 dan masalah mata.

Namun, seperti banyak aspek lain dalam virus corona, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Dr. Williamson berkata bahwa kita perlu mengingat batasan studi dan peringatan penulis. Sangat penting untuk tetap mengingat konteks penelitian saat mencerna temuan.

“Para dokter dalam penelitian ini melihat catatan grafik, bukan langsung pada pasien saat mengumpulkan data. Dan mereka tidak berada dalam pengaturan dokter mata tradisional dengan peralatan pemeriksaan mata khusus, "catat Dr. Williamson.

Dia juga menekankan adanya kemungkinan koinfeksi. Menurutnya, ada kemungkinan pasien-pasien tersebut sudah terinfeksi mata merah atau virus lain lebih dulu, sehingga bukan Covid-19 yang menyebabkan mereka mengalami gejala tersebut

Baca juga: Badai Bradykinin Bisa Jadi Penyebab Kematian Pasien Covid-19 Gejala Berat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com