Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Pasien Covid-19 Bervariasi, Obat Apa Saja yang Diberikan?

Kompas.com - 19/08/2020, 09:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 belum berakhir dan sampai saat ini belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkan penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2.

Lantas bagaimana dokter melakukan perawatan dan pengobatan terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19?

Ketua Perhimpuan Dokter Paru Indonesia, DR Dr Agus Dwi Santoso SpP(K) FAPSR FISR menjelaskan, pengobatan corona di Indonesia sudah diatur dalam protokol pelaksanaan penanganan Covid-19.

"Kita menangani pasien itu berdasarkan severity (tingkat keparahan atau beratnya kasus) yang dialami oleh pasien," kata Agus dalam diskusi daring bertajuk Obat dan Terapi Terkini untuk Pasien Covid-19 melalui media resmi BNPB TV, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Konsorsium Riset Covid-19 Tegaskan, Belum Ada Obat Covid-19 di Dunia

Kemudian, tingkat keparahan atau beratnya kasus pasien dikategorikan menjadi tanpa gejala, ringan, sedang, berat sampai kondisi kritis Covid-19.

Oleh karena itu, kata Agus, mengobati pasien itu harus berdasarkan severity atau tingkat keparahan kasus pasien itu sendiri.

"Karena masing-masing severity itu, (pasien) bisa diberikan pilihan obat berdasarkan severity yang dialami," ujarnya.

Perawatan dan pengobatan pasien Covid-19

Berikut tatalaksana pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dibedakan berdasarkan tingkat keparahan kasus, dari yang tanpa gejala hingga dengan gejala berat.

1. Pasien tanpa gejala

Dituturkan Agus, pasien tanpa gejala penanganannya cukup dengan vitamin, atau juga obat-obat yang memiliki imunomodulator, baik tradisional maupun obat modern fitofarmaka yang tentunya sudah mendapatkan izin edar dari BPOM.

"Jadi obat itu bisa diberikan sebagai supportif atau pendukung bagi pasien-pasien tanpa gejala," tuturnya.

Adapun beberapa tindakan tatalaksana terhadap pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala berdasarkan pedoman atau protokol penanganan Covid-19 adalah sebagai berikut:

  • Isolasi mandiri di rumah selama 14 hari
  • Diberi edukasi apa yang harus dilakukan
  • Vitamin C dosis 3 kali 1 tablet untuk 14 hari
  • Obat-obatan supportif baik tradisional (fitofarmaka) maupun modern dapat dipertimbangkan untuk diberikan, namun tetap memperhatikan perkembangan kondisi pasien
  • Pemantauan klinis di rumah, dan kontrol di fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas) setelah 14 hari

Ilustrasi obat Shutterstock Ilustrasi obat

2. Pasien dengan gejala

Meskipun belum ada obat jitu untuk mengobati pasien Covid-19, tapi berbagai perhimpunan profesi kesehatan sudah mengeluarkan panduan atau pedoman yang bisa diterapkan kepada pasien dengan gejala.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com