Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Tahun Menghilang, Anjing Penyanyi Papua Ditemukan Lagi di Alam Liar

Kompas.com - 03/09/2020, 20:32 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Sciencemag


KOMPAS.com- New Guinea Singing Dog merupakan spesies anjing asli Papua yang terkenal karena memiliki lolongan yang unik.

Meski beberapa di antaranya masih bisa ditemukan di penangkaran, namun sebagian besar peneliti berasumsi jika Anjing Penyanyi Papua tersebut telah lama menghilang dari alam liar sejak tahun 1970-an.

Akan tetapi, sebuah studi tampaknya membawa angin segar bagi anjing penyanyi ini.

Analisis genetik baru menunjukkan bahwa anjing liar ini ternyata masih ditemukan dan berkembang biak di pedalaman Papua.

Baca juga: Peneliti Ungkap 14.000 Tahun Lalu Anak Anjing Purba Mangsa Badak Berbulu

 

Seperti dikutip dari Sciencemag, Kamis (3/9/2020) dalam beberapa tahun terakhir ada sejumlah penampakkan anjing liar di dekat tambang emas di dataran tinggi Papua.

Menariknya, anjing liar tersebut terlihat, berperilaku seperti anjing penyanyi Papua. Penduduk setempat juga mengklaim kadang-kadang mendengar lolongan dari anjing-anjing liar tersebut.

Hal ini membuat peneliti penasaran apakah anjing dari dataran tinggi itu memiliki hubungan dengan anjing penyanyi Papua atau tidak.

Untuk membuktikannya, ahli zoologi James Mclntyre mengadakan ekspedisi ke dataran tinggi Papua di dekat tambang emas dan tembaga, Grasberg.

Baca juga: Sejak Ribuan Tahun, Nenek Moyang Anjing Ras Ini Bantu Manusia Menarik Beban

 

Dalam ekspedisi tersebut, Mclntyre dan tim ilmuwan dari University of Papua memotret dan mengumpulkan sampel kotoran dari 15 anjing liar dataran tinggi.

Tim akhirnya juga berhasil menjebak 3 anjing dan mengumpulkan sampel darah dari anjing liar itu.

Selanjutnya, tim peneliti mengurutkan genom ketiga anjing dan membandingkan DNA inti dengan 16 anjing penyanyi Papua, 25 dingo, dan lebih dari 1.000 anjing dari 161 ras anjing lain.

Dari hasil analisis, peneliti menyebut jika anjing liar yang hidup di dataran tinggi tersebut memiliki profil genetik yang hampir identik dengan anjing penyanyi Papua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com