Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

50 Tahun Menghilang, Anjing Penyanyi Papua Ditemukan Lagi di Alam Liar

KOMPAS.com- New Guinea Singing Dog merupakan spesies anjing asli Papua yang terkenal karena memiliki lolongan yang unik.

Meski beberapa di antaranya masih bisa ditemukan di penangkaran, namun sebagian besar peneliti berasumsi jika Anjing Penyanyi Papua tersebut telah lama menghilang dari alam liar sejak tahun 1970-an.

Akan tetapi, sebuah studi tampaknya membawa angin segar bagi anjing penyanyi ini.

Analisis genetik baru menunjukkan bahwa anjing liar ini ternyata masih ditemukan dan berkembang biak di pedalaman Papua.

Seperti dikutip dari Sciencemag, Kamis (3/9/2020) dalam beberapa tahun terakhir ada sejumlah penampakkan anjing liar di dekat tambang emas di dataran tinggi Papua.

Menariknya, anjing liar tersebut terlihat, berperilaku seperti anjing penyanyi Papua. Penduduk setempat juga mengklaim kadang-kadang mendengar lolongan dari anjing-anjing liar tersebut.

Hal ini membuat peneliti penasaran apakah anjing dari dataran tinggi itu memiliki hubungan dengan anjing penyanyi Papua atau tidak.

Untuk membuktikannya, ahli zoologi James Mclntyre mengadakan ekspedisi ke dataran tinggi Papua di dekat tambang emas dan tembaga, Grasberg.

Dalam ekspedisi tersebut, Mclntyre dan tim ilmuwan dari University of Papua memotret dan mengumpulkan sampel kotoran dari 15 anjing liar dataran tinggi.

Tim akhirnya juga berhasil menjebak 3 anjing dan mengumpulkan sampel darah dari anjing liar itu.

Selanjutnya, tim peneliti mengurutkan genom ketiga anjing dan membandingkan DNA inti dengan 16 anjing penyanyi Papua, 25 dingo, dan lebih dari 1.000 anjing dari 161 ras anjing lain.

Dari hasil analisis, peneliti menyebut jika anjing liar yang hidup di dataran tinggi tersebut memiliki profil genetik yang hampir identik dengan anjing penyanyi Papua.

Dengan kata lain, kedua anjing tersebut merupakan spesies yang sama dan masih bisa ditemukan di alam liar.

Temuan dari studi yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini pun akan menjadikan anjing penyanyi sebagai populasi yang fantastis bagi konservasi biologi.

Studi lebih lanjut tentang genom anjing mungkin juga dapat mengungkapkan bagaimana dan mengapa anjing penyanyi Papua memiliki vokalisasi yang berbeda dengan anjing lainnya.

Tidak jelas persis kapan anjing penyanyi Papua atau leluhurnya tiba di Papua. Bukti paling awal dari keberadaan anjing tersebut ditemukan sekitar 3500 tahun yang lalu.

Banyak arkeolog kemudian menduga jika kemunculan anjing itu pun berkisar pada masa tersebut.

Saat ini, sekitar 200-300 anjing penyanyi Papua hidup di kebun binatang dan suaka alam di seluruh dunia.

Akibat perkembangan pembangunan dengan cepat meluas ke habitat mereka, anjing penyanyi Papua (New Guinea Singing Dog) diperkirakan menghilang dari alam liar sejak tahun 1970-an.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/03/203200423/50-tahun-menghilang-anjing-penyanyi-papua-ditemukan-lagi-di-alam-liar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke