Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Cara Mencegah Kanker Payudara Si Penyebab Kematian Kedua di Dunia

Kompas.com - 01/09/2020, 12:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak ditemukan di dunia.

Menurut studi Globocan 2018, kanker payudara menempati peringkat kanker tertinggi di Indonesia dengan 58.256 kasus baru pada tahun 2018.

Kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum terjadi pada wanita secara global dengan lebih dari 2 juta wanita terkena setiap tahunnya.

Namun perlu diingat, kanker payudara tidak hanya menyerang wanita tapi juga pria.

Baca juga: Deteksi Kanker Payudara sejak Usia 40 Tahun Bantu Selamatkan Nyawa

Berdasarkan data, risiko kanker payudara seumur hidup pada pria adalah 1 berbanding 833 (1:833).

Kanker payudara juga disebutkan menempati posisi kedua penyebab kematian pada manusia, setelah kanker paru-paru.

Menurut para ahli kesehatan, diperkirakan terjadi peningkatan sekitar 43 persen dalam kematian terkait kanker payudara secara global dari tahun 2015 hingga tahun 2030 nanti.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Hemtologi Onkologi Medik RS Kanker Dharmais, Dr Ronald Alexander Hukom SpPD KHOM MHSC FINASIM menjelaskan, sebenarnya kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang sangat bisa dicegah dan dideteksi dini oleh pasien.

"Kanker payudara ini bisa dicegah, dengan mengetahui faktor risiko yang dimiliki dan juga dideteksi sendiri dengan sadari (pemeriksaan payudara sendiri)," kata Ronald dalam diskusi daring bertajuk Memahami Lebih Dalam Subtipe Kanker Payudara Metastasi Tertinggi di Dunia: HR-positif, HER2-negatif, Senin (31/9/2020).

Faktor risiko kanker payudara

Berikut beberapa faktor risiko yang berpotensi menjadi penyebab kanker payudara, di antaranya sebagai berikut:

1. Faktor hormonal

Ronald berkata, faktor hormonal memiliki pengaruh yang kuat terhadap potensi risiko terkena kanker payudara.

"Kita tahu ada wanita yang memiliki risiko kanker payudara lebih tinggi daripada umum, karena faktor hormonal wanitanya lebih banyak," kata dia.

Pengaruh risiko kanker payudara dari faktor hormonal ini bisa terindikasi oleh berbagai persoalan seperti berikut:

  • Haid pertama di usia sangat muda (usia normal haid pertama terjadi rentan usia 10-17 tahun)
  • Menopause di usia sampai 50 tahun, hal ini menandakan masa reproduksinya terjadi panjang sekali
  • Wanita tidak memiliki keturunan, karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon progesteron dalam tubuh
  • Wanita tidak menyusui meskipun ia melahirkan, juga meningkatkan risiko kanker payudara
  • Wanita memiliki riwayat keturunan penyakit kanker

Ilustrasi sel kanker Shutterstock Ilustrasi sel kanker

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com