Selain Bengkulu, Papua dan Barat Aceh Pernah Diguncang Gempa Kembar

KOMPAS.com - Gempa kembar dengan magnitudo M 6,9 dan M 6,8 yang mengguncang Bengkulu kemarin dikabarkan telah membuat warga berhamburan keluar rumah.

Dua gempa yang terjadi pada pukul 05.23 WIB dan 05,29 WIB tersebut memiliki lokasi pusat atau episenter gempa yang hampir berdekatan.

Episenter gempa pertama ada di laut pada jarak 169 km arah Barat Daya Bengkulu dengan kedalaman 24 kilometer, sementara episenter dari gempa kedua berada di laut pada jarak 78 km arah Barat Daya Bengkulu Utara dengan kedalaman 86 kilometer.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Dr Daryono, menjelaskan kepada Kompas.com, Rabu (19/8/2020) bahwa gempa kembar seperti yang terjadi Bengkulu sebetulnya bukan pertama kalinya di Indonesia.

Baca juga: Fenomena Gempa Kembar Bengkulu dan Terasa sampai Singapura, Ini Faktanya

Data mencatatkan beberapa gempa kembar yang pernah terjadi di Indonesia, yaitu:

1. Gempa Bengkulu tahun 2007

Pada Rabu dan Kamis, 12-13 September 2007, gempa kembar juga pernah terjadi di Bengkulu dan Mentawai.

Gempa berkekuatan M 8,4 dan M 7,8 tersebut terjadi akibat pecahnya segmen Enggano yang menjalar dari Utara Enggano sampai ujung Siberut.

Gempa saat itu menelan korban jiwa sekitar 25 orang meninggal dunia dan 92 orang luka-luka. Gempa ini dirasakan hingga Singapura, Malaysia dan Thailand.

2. Gempa Papua tahun 2009

Gempa kembar Papua terjadi pada tanggal 3 Januari 2009 dengan kekuatan magnitudo berbeda yang mencapai M 7,6 dan M 7,4.

Gempa kembar Papua ini disebutkan telah menyebabkan empat orang meninggal dunia dan belasan orang menderita luka-luka.

Baca juga: Gempa Hari Ini: Lindu Doublet M 6,9 dan M 6,8 Guncang Bengkulu

3. Gempa Samudera Hindia sebelah barat Aceh tahun 2012

Gempa kembar juga pernah terjadi di wilayah Samudera Hindia sebelah barat Aceh pada tanggal 11 April 2012 yang lalu.

Gempa pertama terjadi dengan kekuatan magnitudo M 8,5 dan gempa kedua dengan guncangan bermagnitudo M 8,8.

Gempa ini menyebabkan 5 orang meninggal dunia dan 7 orang lainnya mengalami luka-luka.