Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Masker Terbaik dan Terburuk Cegah Corona, dari N95 sampai Buff

Kompas.com - 13/08/2020, 19:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Dengan memakai masker, kita dapat membantu mengurangi penularan Covid-19.

Di sisi lain, tidak semua jenis masker wajah dapat efektif memblokir droplets atau tetesan berisi virus saat kita batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernapas.

Lantas, masker seperti apa yang paling efektif dan direkomendasikan?

Penelitian baru yang dilakukan ilmuwan dari Duke University membantu menjawab pertanyaan masker jenis apa yang paling efektif mencegah droplets.

Dalam uji coba yang dilakukan, ahli menggunakan perangkat laser sederhana untuk membandingkan 14 jenis masker.

Baca juga: Benarkah WHO Tak Sarankan Masker Universal Cegah Covid-19? Ini Penjelasannya

"Pertanyaan pentingnya, seberapa baik jenis masker tertentu mencegah penyebaran virus dalam droplets," kata pemimpin peneliti sekaligus spesialis pencitraan molekuler Martin Fischer.

Pertanyaan ini sangat relevan dengan pandemi Covid-19, mengingat banyak orang membeli masker secara online atau membuatnya sendiri di rumah.

Pengujian masker yang dilakukan sejauh ini adalah menguji keefektifan masker bedah dan masker N95, bukan masker kain atau kain penutup wajah yang bisa longgar.

"Masker bedah biasanya dipakai tenaga medis. Itu telah banyak diuji dalam pengaturan klinis," kata Fischer.

"Namun sejauh yang kita tahu, keefektifan berbagai jenis masker lain, terutama masker kain belum diuji," imbuhnya seperti dilansir Science Alert, Senin (10/8/2020).

Eksperimen

Karena itulah, Fischer dan timnya melakukan eksperimen dengan media laser mudah dibuat dan murah, untuk menguji bagaimana keefektifan berbagai jenis masker dalam mencegah droplets yang keluar dari mulut saat berbicara.

Dalam uji cobanya, tim Fischer menggunakan lensa untuk mengubah lensa menjadi cahaya.

Lembaran cahaya tipis itu akan bersinar melalui selungkup gelap yang terbuat dari karton dan lakban, ini akan membantu kita melihat ketika ada droplets melewatinya dengan bantuan kamera handphone.

Alat sederhana untuk menguji keefektifan masker dalam mencegah virus pembawa penyakit, termasuk virus corona. Alat sederhana untuk menguji keefektifan masker dalam mencegah virus pembawa penyakit, termasuk virus corona.

Mereka meminta orang mengucapkan "Tetap sehat" ke arah lembaran cahaya sambil mengenakan 14 jenis masker.

"Kami memastikan, ketika orang berbicara dan droplets keluar mulut. Ini berarti, penyakit tetap dapat menyebar dengan berbicara, tanpa batuk atau bersin," kata Fischer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com